Pengusaha merespons pesan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama 1-2 pekan. Pesan WFH tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Ketua Umum Hippi (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, selama dua minggu ke depan merupakan masa-masa kritis bagi pengusaha. Pengusaha khawatir jika kasus meledak maka pemerintah terpaksa melakukan pengetatan dan berdampak pada pemulihan ekonomi.
"Artinya kalau kita lihat tujuan ini sangat-sangat baik. Bagi pengusaha tentu akan merespon positif ajakan ini karena memang masa-masa 2 minggu ke depan bagi pengusaha juga ini masa-masa kritis," katanya kepada detikcom, Selasa (10/5/2022).
"Masa-masa kritisnya apa, pengusaha juga memiliki kekhawatiran jangan sampai terjadi lagi kasus daripada penyebaran COVID-19 ini yang nanti memaksa pemerintah melakukan PPKM yang diperketat. Tentu ini akan mengganggu pemulihan ekonomi kita," sambungnya.
Namun, kata dia, pelaksanaannya akan diserahkan ke masing-masing sektor. Sebab, tidak semua sektor atau pekerjaan bisa dilakukan secara WFH.
"Tentu ini akan kembali kepada sektor dan kondisi masing-masing sektor usaha. Jadi tentu kita dari pengusaha akan mencoba melakukan evaluasi masing-masing sektor yang memungkinkan melakukan WFH atau WFO," ujarnya.
Tak bisa semua pegawai WFH di halaman berikutnya. Langsung klik
Lihat Video: PPKM Belum Berakhir-Anjuran WFH Selama Sepekan
(acd/hns)