Berburu Minyak Goreng Murah ke Pasar, Diserbu Warga Langsung Ludes

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 23 Mei 2022 07:00 WIB
Foto: Dok.detikfinace
Jakarta -

Pemerintah telah mulai menjalankan program MigorRakyat atau minyak goreng eceran dengan harga Rp 14.000 per liter. Masyarakat hanya perlu menyerahkan KTP dengan aturan maksimal 2 liter per KTP.

Program MigorRakyat ini bisa ditemukan di gerai ritel tradisional atau warung yang bermitra dengan aplikasi Warung Pangan (WP) yang dikembangkan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.

Meskipun program ini disambut sangat antusias oleh masyarakat, namun hal ini menciptakan tantangan tersendiri bagi para pedagang yang mengikuti program tersebut.

Di Pasar Lokbin Muria Dalam, hanya ada satu gerai yang mengikuti program tersebut dan menjual minyak goreng curah bersubsidi, ialah gerai Saiful. Dia mengatakan bahwa pada hari pertama minyak curah tersebut tiba di gerainya, terjadi lonjakan pengunjung hingga membuat Saiful terkejut.

"Padahal Jumat kemarin itu katanya baru mau gladi resik. Tidak tahu dapat info dari mana, ketika 10 jerigen minyak sampai di gerai saya, tiba-tiba banyak sekali pengunjung yang datang untuk membeli minyak sampai saya syok sangking ramainya," ujar Saiful kepada detikcom, Minggu (20/05/2022).

Saiful juga menambahkan, sangking ramainya, ia nyaris tidak bisa berangkat sholat jumat. Bahkan, Saiful tidak dapat melayani para pembeli lain di warungnya selain para pembeli minyak goreng curah tersebut.

"Program dari pemerintah kadang memang agak ribet ya ini. Tiga poin utamanya itu menimbang minyaknya, scan ktp, dan target penjualan. Itu semua harus dilakukan oleh satu toko," ujar Saiful, salah satu pedagang di Pasar Lokbin Muara Dalam.

Saiful menambahkan bahwa para pedagang yang mengikuti program diberi target untuk setiap hari berjualan. Pada awalnya Saiful dikirimi 10 jerigen, namum ia minta dikurangi menjadi 5 jerigen karena tidak sanggup melayani penjualan minyak tersebut sembari menjaga warungnya.

"Setiap hari harus masuk terus jerigen, kalah tidak nanti hangus kedepannya tidak bisa jualan minyak itu lagi. Di hari-hari awal sangking antusiasme masyarakat sangat tinggi, gerai jadi ramai sekali. Sampai warung ini tidak terurus," ujar dia.

Simak juga video 'Pemerintah Akan Terbitkan Aturan DMO dan DPO Minyak Goreng Lagi':



Bersambung ke halaman selanjutnya.




(dna/dna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork