Daftar Temuan yang Bikin Sergey Brin Kaya Raya

Daftar Temuan yang Bikin Sergey Brin Kaya Raya

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 26 Jul 2022 14:52 WIB
MOUNTAIN VIEW, CA - SEPTEMBER 25:  Google co-founder Sergey Brin looks on during a news conference at Google headquarters on September 25, 2012 in Mountain View, California.  California Gov. Jerry Brown signed State Senate Bill 1298 that allows driverless cars to operate on public roads for testing purposes. The bill also calls for the Department of Motor Vehicles to adopt regulations that govern licensing, bonding, testing and operation of the driverless vehicles before January 2015.  (Photo by Justin Sullivan/Getty Images)
Foto: Getty Images/Justin Sullivan
Jakarta -

Salah satu pendiri Google, Sergey Brin saat ini tengah menjadi perbincangan publik. Pasalnya, sang istri tercinta, Nicole Shanahan berselingkuh dengan Elon Musk. Yang lebih mengejutkan, hal ini membuat Brin menjual seluruh investasinya di perusahaan Musk.

Brin menempati posisi ketujuh orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai US$ 93 miliar atau Rp 1.395 triliun (kurs Rp 15.000).

Di balik skandal kehidupan pribadinya itu, sosok besar bos Google ini telah dikenal luas di industri teknologi. Berbagai prestasi dan penghargaan telah ia raih, terutama karena kontribusi besarnya dalam menciptakan Google. Hal inilah yang membuat sosoknya dikenal sebagai orang jenius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir melalui Academy of Achievement dan History Computer, berikut detikcom merangkum kisah penemuan-penemuan Sergey Brin hingga saat ini.

Sebelum menciptakan Google, Brin telah dikenal sebagai sosok yang pintar. Ia berhasil menyelesaikan masa kuliah sarjananya hanya dalam waktu tiga tahun di University of Maryland dengan penghargaan tertinggi dalam matematika dan ilmu komputer.

ADVERTISEMENT

Akhirnya, Brin melanjutkan pendidikannya sebagai mahasiswa ilmu komputer di Universitas Stanford dengan beasiswa pascasarjana dari National Science Foundation. Di sanalah ia bertemu dengan Larry Page dan mulai mengembangkan mesin pencari atau search engine Google.

Selama masa kuliahnya, Brin menulis lebih dari selusin makalah tentang penambangan data dan ekstraksi pola untuk jurnal akademik terkemuka. Bahkan, bersama dengan Page, Brin sempat menulis dua makalah "Dynamic Data Mining: A New Architecture for Data with High Dimensionality," dan dilanjutkan makalah "The Anatomy of a Large-Scale Hypertextual Web Search Engine." Makalah terakhir itu dengan cepat menjadi salah satu dokumen ilmiah yang paling banyak diunduh dalam sejarah Internet.

Tidak hanya itu, ia juga membuat situs web untuk peringkat film dan merancang aplikasi perangkat lunak untuk menerjemahkan dokumen dari TeX, bahasa pemrosesan teks yang sering digunakan untuk makalah ilmiah, ke HTML (hypertext markup language), kode di mana halaman Web ditulis.

Melalui Google, Brin telah menciptakan berbagai aplikasi dan layanan penting yang tak terhitung jumlahnya. Beberapa diantaranya yaitu Google Analytic, Google Maps, Google Earth, Gmail, Google Docs, Google Chrome, Google Books, Google Translate, Android operating system, dan Google Glass.

Dalam bidang periklanan misalnya, ada Google Analytics yang punya peran besar. Alat ini memungkinkan pemilik situs web untuk mempelajari lalu lintas ke situs mereka. Dari sanalah, AdSense memungkinkan pemilik ini untuk menampilkan iklan di situs mereka, yang kemudian dibayar oleh pengiklan berdasarkan per klik. Saat ini 99 persen pendapatan Google berasal dari iklan.

Penemuan lainnya yaitu di ranah geografis. Ada Google Maps, alat navigasi yang populer. Sementara itu ada juga Google Earth, yang memungkinkan pengguna mengakses citra satelit untuk memperbesar lokasi di seluruh dunia.

Sementara itu, Google juga menyediakan layanan email berbasis Web gratis, Gmail, yang menawarkan ruang penyimpanan yang jauh lebih besar kepada penggunanya daripada kebanyakan layanan lainnya. Perusahaan ini pun kini telah menawarkan seperangkat alat bisnis, termasuk pengolah kata dan aplikasi spreadsheet, dengan biaya yang lebih murah dibandingkan paket perangkat lunak perkantoran yang bersaing.

Google juga telah membuat browser Web-nya sendiri, Google Chrome, serta perangkat lunak pengedit dan pengorganisasian foto Picasa yang populer. Aplikasi Google lainnya meliputi Google Kalender, Google Documents, alat online untuk penulisan dan pengeditan kolaboratif.

Proyek paling ambisius dari semuanya ialah Google Book Search. Alat ini bertujuan untuk membuat isi perpustakaan yang luas dan dapat dicari secara online. Google Book menawarkan akses gratis ke buku-buku yang sudah berada dalam domain publik, sambil menjual versi digital buku baru secara online.

Google juga memiliki Google Translate, yang dapat menerjemahkan dokumen dengan lusinan bahasa yang berbeda, dan memungkinkan pengguna untuk membandingkan dan menilai terjemahan alternatif. Dan salah satu produk perusahaan ini yang paling umum dan dikenal ialah sistem operasi smartphone Android.

Di ranah kemanusiaan, perusahaan ini memiliki Google.org yang berfokus pada perubahan iklim dan isu-isu global kemiskinan dan kesehatan masyarakat. Salah satu proyek utama Google.org adalah pengembangan mobil hibrida 100 mil per galon. Perusahaan ini juga mengembangkan mobil self-driving bertenaga surya. Sejak 2009, kendaraan ini telah mencatat perjalanan 2,3 juta mil tanpa pengemudi, setara dengan lebih dari 400 kali perjalanan pulang pergi dari New York ke Los Angeles.

Kiprah Brin dalam dunia teknologi tidak berhenti sampai di situ. Pada tahun 2011 ia mulai menjalankan proyek Google Brain. Proyek ini mengembangkan jaringan saraf tiruan skala besar, yang mampu menafsirkan data visual, tertulis, atau pendengaran dan belajar dari kesalahannya sendiri. Elemen teknologi ini sekarang digunakan dalam fitur pengenalan suara Sistem Operasi Android.

Dan pada tahun 2013, perusahaan tersebut kembali memperkenalkan teknologi baru, Google Glass. Google Glass ialah komputer yang diaktifkan dengan suara bebas genggam yang dibangun ke dalam sepasang kacamata, dengan tampilan yang diproyeksikan ke mata dan speaker audio yang hanya dapat didengar oleh pemakainya.

Google Glass memungkinkan pemakainya untuk mengambil gambar, merekam video, mendiktekan pesan, navigasi, dan mengakses informasi lain tanpa secara signifikan menghalangi bidang penglihatan alami. Google membuat prototipe tersedia secara terbatas hingga 2015, sebelum menarik produk ini untuk eksperimen lebih lanjut.

Di luar perusahaan raksasa teknologinya itu, Brin juga mengembangkan proyek rahasianya untuk membangun kapal udara bertenaga listrik berukuran besar yang dikenal sebagai Lighter Than Air (LTA) Research sejak tahun 2014. LTA diharapkan mampu menjadi balon udara dengan penerbangan nol emisi di abad ke-21 ini. Pada tahun 2022 ini pula, LTA dijadwalkan untuk memulai uji coba penerbangan di atas Lembah Silikon.



Simak Video "Video: Setelah Hampir Satu Dekade, Google Perbarui Logo Ikonik 'G'"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads