Mungkin nama ikan napoleon masih terdengar asing bagi sebagian besar warga Indonesia. Namun, tidak bagi masyarakat pesisir Kepulauan Anambas, sebab ikan ini justru menjadi primadona di sana.
Diketahui, napoleon adalah jenis ikan karang berukuran tubuh besar dari keluarga labridae, dengan tubuh berwarna terang. Ciri khas ikan napoleon terletak pada dua garis diagonal warna biru atau kehitaman di belakang matanya. Warga setempat biasanya menyebut napoleon dengan nama ikan ketipas.
Salah satu desa yang menjadi pusat budidaya ikan napoleon di Anambas adalah Desa Batu Belah. Menurut salah seorang nelayan, Arpianto (40), budidaya napoleon terbilang menjanjikan karena harga jualnya yang terbilang mahal, yakni bisa mencapai Rp 1 juta untuk seekornya.
"Kalau di sini (ikan) Napoleon lebih menguntungkan. Harga jual juga lebih tinggi sekitar 90 dollar per kilogram. Jadi hampir Rp 1 juta," katanya kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Perawatan ikan napoleon juga relatif mudah lantaran mudah beradaptasi dengan lingkungan. Selain itu, ikan ini juga tidak memerlukan penanganan maupun pemberian obat khusus. Cukup rutin diberi makan sehari tiga kali berupa ikan-ikan kecil.
"Kalau Napoleon nggak ada perawatan khusus. Tingkat kematian kecil. Nggak harus dicuci rutin, nggak harus dikasih obat rutin. Cuma yang harus kita cek keramba aja, takut ada yang sobek," paparnya.
Dikatakan Arpianto tingkat kematian napoleon hanya sekitar 10%. Angka ini dinilainya lebih kecil jika dibandingkan dengan ikan kerapu.
"Bibit mudah, hidupnya pun dia mudah dibanding ikan kecil seperti kerapu. (Kalau kerapu) kadang ada yang pelihara 100 ekor, tapi nggak bisa dijual sama sekali," ujarnya.
"Apalagi pemilik keramba kecil yang tidak punya obat," imbuh Arpianto.
Baca Selanjutnya >>>
(fhs/ang)