Kemunculan sesosok hacker yang menamai dirinya Bjorka bikin heboh Indonesia. Bjorka mengklaim telah membobol berbagai data penting di Indonesia.
Hacker itu mengklaim telah membobol data dari data kartu SIM hingga ke database penting pejabat negara. Selama sepekan ke belakang pun Bjorka tiba-tiba saja menjadi buah bibir di Indonesia.
Bjorka dan hacker-hacker lainnya sebenarnya merupakan seseorang yang menggunakan komputer atau perangkat elektronik lainnya untuk mendapatkan akses tidak sah pada sebuah database. Data di dalamnya itu lah yang kemudian diakses secara ilegal.
Bicara soal peretasan dan hacker, ternyata beberapa perusahaan besar di dunia juga pernah mengalami 'serangan' pencurian data. Beberapa kasus bahkan memberikan kerugian besar bagi perusahaan. Apa saja?
Berikut ini beberapa kasus pencurian data dengan kerugian besar yang pernah terjadi di dunia dilansir dari CNN, Minggu (11/9/2022):
1. Yahoo!
Pencurian data bersejarah dan epik terjadi pada medio 2013 pada perusahaan layanan surat elektroniknya Yahoo. Setidaknya ada data dari 3 miliar orang telah diretas dari Yahoo.
Perusahaan pun pernah mengungkapkan pada tahun 2017 bahwa akun untuk setiap pelanggan di tahun 2013 telah diretas, termasuk pengguna Tumblr dan Flickr.
Kerugian mendera perusahaan, Altaba perusahaan di balik Yahoo membayar US$ 35 juta di 2018 untuk menyelesaikan tuduhan yang menyesatkan investor tentang peretasan tersebut. Bila dikonversi dengan kurs terkini uang sebesar itu sama dengan Rp 518 miliar (kurs Rp 14.800).
Bersambung ke halaman selanjutnya.
(hal/dna)