Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut kedelai dan terigu di Indonesia dikendalikan oleh masing-masing satu orang. Sementara, minyak goreng dikendalikan oleh 7 orang.
Hal itu disampaikan Zulhas ketika bicara soal pengendalian harga beras. Maka itu, Zulhas mengatakan akan membongkar masalah tersebut. Zulhas tak mengungkap siapa saja orang-orang yang mengendalikan komoditas itu.
"Bapak/ibu tahu, yang ngendaliin kedelai di Indonesia ini 270 juta orang, 1 orang. Yang kendalikan makan terigu, makan roti di Republik Indonesia ini 1 orang, yang kendalikan minyak goreng di Republik ini 7 orang. Nah ini mulai kita bongkar agar memperluas ownership. Masa rakyat 270 juta diatur 1-2 orang. Kita benahi pelan-pelan," kata Zulhas diKuliah Umum Tematik Waralaba Lokal 'Go Global' di Universitas Muhammadiyah Magelang, Selasa (1/11/2022).
Zulhas mengaku mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengendalikan harga beras. Supaya tak naik tinggi, menurutnya, Perum Bulog harus membeli beras petani lebih mahal.
"Sekarang dikasih tugas lagi harga beras, harga beras nggak boleh naik banyak. Saya bilang, saya menghadap, apa perlunya, 'Pak kalau beras nggak mau naik Bulog mesti beli. Beli dengan harga yang mahal," katanya.
Ia menuturkan, jika Jawa Tengah sedang surplus beras maka Bulog mesti beli Rp 10.000 per kg. Kemudian, beras itu dijual Rp 9.000 per kg.
Dengan begitu, Bulog punya stok beras dan harganya tak diatur oleh swasta.
"Jadi kalau Jawa Tengah surplus beras, beli Rp 10.000 Bulog jualnya Rp 9.000 baru nggak naik. Kalau nggak, kalau Bulog belinya cuma Rp 8.000, Bulog nggak punya stok nanti yang punya stok swasta, harga diatur mereka," jelasnya.
Simak juga Video: Zulhas Sebut Bulog Mau Impor 350 Ribu Ton untuk Tekan Harga Kedelai
(acd/ara)