4. Medsos Diserbu Netizen
Netizen kemudian membanjiri kolom komentar postingan akun The Goods Dept. Tidak sedikit dari mereka yang mengkritisi langkah perusahaan meminta karyawan ganti rugi Rp 30 juta atau mengundurkan diri.
"Gokil nih, biasanya kerja dibayar, kalo di sini yang kerja yang bayar. Protes? Silahkan resign kak," tulis akun @alfr****.
Tidak sedikit juga netizen yang mengaku tidak akan membeli produk The Goods Dept dan mengajak para netizen lainnya untuk mengambil langkah serupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"JANGAN DIBELI, MASUK LIST BRAND LOKAL YANG DIBLOKIR," tulis akun @es****.
Namun, di antara sekian banyak komentar, ada beberapa komentar yang justru mempertanyakan tindakan perusahaan yang hanya meminta para karyawannya mengundurkan diri padahal kerugian yang ditanggung cukup besar.
"Barang hilang senilai Rp 600 juta masa cuma suruh ngundurin diri terus beres, nggak make sense banget dah," tulis akun @iir****.
Akun Instagram Erigo @erigostore juga ramai diserbu netizen. Mereka beramai-ramai mengomentari unggahan reels terakhir merek lokal tersebut. Isi komentarnya pun beragam, beberapa juga mengaitkannya dengan keberangkatan rombongan Erigo ke New York.
"Bawa artis ke NYC bisa, tapi bayar pesangon yang nggak sampe tuh biayain satu artis di NYC nggak bisa gimana," bunyi komentar akun @lagi**** dalam komentar tersebut.
"Minimal bayar pesangon lah, pasang iklan di Times Square bisa," tulis akun @ham****.
Tidak hanya itu, banyak pula netizen yang mengaku enggan kembali membeli produk Erigo lantaran kecewa dan menganggap manajemen perusahaan jelek dengan berkaca pada kasus ini.
Gamau beli baju di Erigo lagi ah. Bukan karena jelek bajunya, tapi manajemennya jelek. Daripada saya beli nanti sisanya dicolong lalu fitnah yang ga bersalah kan kazsssian wkwkwkkwk," tulis akun @spe****.
"Kecewa sama brand lokal tapi nggak memanusiakan pekerja lokalnya. Gw kira BA jalan sana-sini ke luar negeri udah sukses, tapi ternyata karyawannya sendiri nggak dihargai. No more Erigo clothes for me," tulis akun @kqut***.
Baca juga: Zulhas Janji Carikan Investor untuk Erigo |
5. Bos The Goods Dept Buka Suara
Founder & CEO The Goods Dept, Anton Wirjono buka suara soal ramainya informasi yang heboh di media sosial itu. Anton menjelaskan, hal yang ramai tersebut sedang diproses dalam rapat internal perusahaan. Ia memastikan direksi dari The Goods Dept akan memberikan penjelasan secara resmi.
"Keterangannya dari direksi, saya sekarang kan aktifnya di Brightspot, walaupun saya foundernya (The Goods Dept). Jadi nanti mereka yang akan clarify," jelasnya saat ditemui di sela-sela acara Brightspot Market di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (4/11/2022).
Lebih lanjut, Anton menjelaskan dirinya belum bisa memberikan pernyataan apakah informasi yang beredar itu benar atau tidak. Ia memastikan telah memberikan arahan kepada direksi The Goods Dept untuk cepat memberikan keterangan resmi ke publik.
"Saya lagi nunggu penjelasan dari direksi, jadi saya belum bisa membuat statement. Mereka yang akan membuat statement. Semua juga dalam proses gitu lah masih diluruskan. Saya sudah bilang musti cepat-cepat ada statement," tutupnya.
(ara/ara)