Banyak Kepala Negara Hadir di KTT G20, Begini Pengaturan Parkir Pesawatnya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 07 Nov 2022 18:15 WIB
Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Jakarta -

Bandara Ngurah Rai di Bali akan melayani banyak kepala negara dalam KTT G20. Maka itu, pengaturan parkir pesawat kepala negara ini perlu dilakukan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi pun membeberkan pengaturan parkir pesawat untuk tamu undangan kepala negara ini. Dia menjelaskan, Bandara Ngurah Rai memiliki 62 parking stand atau tempat parkir pesawat. Dari 62 parking stand itu, sebanyak 40 parking stand akan digunakan untuk menunjang kegiatan KTT G20.

Lebih rinci, dari 40 parking stand itu, 14 parking stand di antaranya untuk pesawat kepala negara.

"Kita menggunakan ada 14 parking stand yang kita gunakan untuk RON VVIP. Memang dari seluruh kepala negara yang hadir dengan menggunakan pesawat mereka masing-masing, tidak semuanya kita akomodir untuk bisa RON atau menginap di Ngurah Rai. Jadi ada yang bisa menginap itu ada 14 pesawat dari beberapa negara. Namun ada juga yang menginapnya di tempat lainnya," terangnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Kemudian, pihaknya menyiapkan 1 parking stand untuk pick up dan drop off utara, 8 parking stand untuk pick up dan drop off selatan, 4 parking stand clear area, dan 3 parking stand untuk militer.

Di sisi lain, dia mengatakan, untuk penerbangan komersial atau reguler pihaknya menyiapkan 22 parking stand.

"Dengan adanya pengaturan movement ini untuk commercial flight nanti kita atur yang tadinya per jam 22 movement per hour menjadi 17 per hour karena sisanya kita alokasikan untuk VVIP," ujarnya.

Selain Bandara Ngurah Rai, pihaknya menyiapkan 11 bandara lain untuk parking stand. Dari 12 bandara termasuk Bandara Ngurah Rai, 3 di antaranya dikelola PT Angkasa Pura II.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I Devy Suradji menjelaskan, Bandara Ngurah Rai dan 11 bandara pendukung lainnya akan beroperasi 24 jam dari tanggal 12 November hingga 18 November 2022.

Sebab, pada tanggal 13-16 November banyak penerbangan yang dijadwalkan atau diatur ulang untuk mengakomodir banyaknya kepala negara yang hadir.

"Karena antara 13 sampai tanggal 16 banyak yang di-reschedule jadi untuk mengakomodir sekian banyak kepala negara yang membutuhkan Notam, banyak commercial flight yang terganggu," jelasnya.




(acd/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork