Viral di media sosial sebuah toko emas tutup dan para warga panik karena khawatir harga jual perhiasan turun jika dijual di tempat lain. Beli emas perhiasan buat investasi untung atau buntung ya?
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, dirinya tak merekomendasikan masyarakat untuk berinvestasi emas perhiasan. Pasalnya, investasi ini bisa saja tak untung atau boncos.
"Ini pelajaran buat masyarakat juga. Kalau memang tujuannya investasi, lebih baik beli emas (batangan) yang punya legalitas, bukan yang sifatnya perhiasan. Karena pasti ada potongan saat dijual dan pasti lebih rendah dari harga pasar," katanya saat dihubungi detikcom, Selasa (6/6/2023).
Bhima lebih merekomendasikan masyarakat berinvestasi emas batangan daripada perhiasan. Berbeda dengan perhiasan, emas batangan jika dijual harganya lebih stabil dan bisa meningkat dalam beberapa tahun.
"Sebaiknya sih emas batangan yang menjadi preferensi investasi karena emas perhiasan banyak kekurangan, buyback cenderung rendah, potongannya banyak. Emas perhiasan juga kurang likuid, tidak semua suka, tergantung selera. Lebih ke estetikanya. Terkecuali mungkin yang memang nilainya cukup besar untuk dilelang atau memiliki nilai sejarah," ujar Bhima.
Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi berpandangan, investasi perhiasan boleh saja asal emas 24 karat.
"Tapi kalau di bawah itu, itu bukan investasi, itu untuk punya-punya saja. Karena pasti pas dijual akan lebih rugi, tapi ruginya ongkos saja, lebih kecil. Investasi itu high risk high return," ujarnya dihubungi terpisah.
Investasi perhiasan emas marak di daerah. Cek halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Ada 'Tukang Cilor' Dibalik Penangkapan Perampok Toko Emas di Tangsel
(ara/ara)