Erick Thohir Buka-bukaan Bongkar Borok Dapen BUMN

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 19 Des 2023 15:02 WIB
Foto: Achmad Dwi/Detikcom
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap 'borok' dana pensiun (dapen) BUMN dan nasibnya ke depan. Erick mengatakan, bagi yang mencuri akan dipenjara.

Masalahnya, kata Erick, dapen ini dikelola oleh masing-masing BUMN. Untuk menyehatkan dapen maka BUMN harus menambah (top up) modal ke dapen BUMN.

"Kalau dia bisa top-up satu tahun itu langsung bersih, kalau dia nyicil 2-3 tahun dia harus proses. Tapi sinergi policy, manajemen, investasinya harus good corporate governance," katanya di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Dia melanjutkan, pensiun-pensiunan mengharapkan keamanan dana, bukan sekadar pengembalian (return) yang besar. Yang banyak terjadi, dapen BUMN ini mengincar pengembalian dana yang besar dan justru dananya hilang.

"Pensiunan-pensiunan ini mengharapkan keamanan, bukan sekedar return yang besar. Betul nggak? Untuk goreng-goreng saham. Mereka bisa membeli surat utang negara 10-15 tahun dengan return 5-8% cukup, daripada return 20% 3 bulan, habis itu bulan ke-6 ke-9, ke-12 ponzi scheme. Hilang. Kan banyak yang begitu. Lihat aja pinjaman ojol," terangnya.

Sejalan dengan itu, ia mendorong manajemen keuangan dapen BUMN diisi oleh orang yang paham keuangan, bukan pensiunan.

"Dan saya nge-push manajemen keuangan dapen itu harus orang yang ngerti mengenai keuangan, bukan pensiunan. Mereka pensiunan sebagai perwakilan, mengawasi boleh, tapi kalau tidak expert-nya jangan, apalagi nanti yang marketing datang yang agak beautiful dirayu-rayu. Ya udah saya taruh. Itu yang terjadi kan? Coba lihat," terangnya.

"Akhirnya kita jaga itu. Karena mereka itu jangan sampai mereka itu sudah nabung kecil, di hari tuanya uangnya hilang," imbuhnya.

Lihat juga Video: Komitmen Erick Thohir Bersih-bersih BUMN di Hari Antikorupsi Sedunia






(acd/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork