Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memerintahkan jajarannya untuk memboikot Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss pekan ini. Pemboikotan ini sebagai sikap konsistennya dalam mendukung Palestina dalam perang melawan Israel.
Bahkan Erdogan meminta Menteri Keuangan Turki, Mehmet Simsek untuk membatalkan kedatangannya pada acara tersebut. Erdogan memang telah lama menjadi pendukung Palestina dan mengutuk keras serangan Israel di Gaza.
Keputusan Turki untuk melewatkan konferensi ini membuat negara tersebut menonjol di antara negara-negara Timur Tengah lainnya, termasuk negara-negara yang memposisikan diri sebagai pendukung setia Palestina.
Adapun ini bukan pertama kalinya Erdogan menggunakan Davos untuk menunjukkan dukungannya terhadap Palestina. Pada tahun 2009, ia keluar dari debat langsung dengan Presiden Israel saat itu Shimon Peres, mengenai serangan Israel di Gaza pada tahun sebelumnya.
"Saya rasa saya tidak akan kembali ke Davos setelah ini," kata Erdogan saat itu, dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (16/1/2024).
Dukungan Erdogan yang lebih vokal dibandingkan dengan negara lainnya membuat negara tersebut berselisih dengan Eropa dan Amerika Serikat.
Sementara itu, Forum Ekonomi Dunia sendiri mengeluarkan pernyataan yang relatif. Pihaknya turut berduka atas hilangnya nyawa secara tragis begitu banyak warga sipil di Israel dan Gaza.
Pendiri sekaligus Ketua Eksekutif WEF Davos, Klaus Schwab menyebut serangan yang dipimpin Hamas sebagai serangan teroris terhadap Israel. Melihat hal tersebut, para pejabat Turki kecewa dengan respon tersebut.
(rrd/rir)