Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi melantik Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak dan Djaka Budhi Utama sebagai Dirjen Bea dan Cukai baru. Usai pelantikan, keduanya langsung ikut serta dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Mei 2025.
Bimo dan Djaka serta Sri Mulyani dan jajaran Kementerian Keuangan lainnya masuk ke ruangan sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam sambutan pembukanya, Sri Mulyani mengatakan, menyusul terjadi banyak perubahan struktur di Kemenkeu setelah pelaksanaan pelantikan pagi tadi, format paparan konferensi pers tetap sama yakni dimulai dari paparannya dan ketiga wamennya.
"Karena tadi para pejabat banyak juga yang mengalami perubahan untuk format, siang hari ini kita akan tetap sama presentasi dengan saya dan tiga wamen. Untuk pertanyaan khusus terutama yang mau menguji pejabat baru unfortunately kita tidak akan entertain," kata Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2025).
Sri Mulyani menjelaskan, pihaknya akan tetap menerima dan menampung pertanyaan yang terkait dengan para pejabat baru, namun tidak menutup kemungkinan pertanyaan terkait belum bisa dijawab hari ini.
"Mungkin beberapa pertanyaan itu kita tampung, yang bisa kita respons kita respons, tapi mereka nanti juga akan bisa melakukan media briefing pada saatnya untuk menyampaikan hal-hal di bidang masing-masing," ujarnya.
Sebagai informasi, tadi Sri Mulyani merombak jajaran pejabat eselon I Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Terdapat rotasi besar-besaran, ada pergeseran jabatan hingga pengisian badan baru.
Di antaranya Sri Mulyani melantik Bimo Wijayanto sebagai Dirjen Pajak dan Djaka Budhi Utama sebagai Dirjen Bea Cukai. Masing-masing menggeser posisi Suryo Utomo dan Askolani yang merupakan pejabat karier di Kemenkeu.
Suryo Utomo kini bergeser ke kursi Kepala Badan Teknologi, Informasi dan Intelijen Keuangan alias sebuah badan baru di Kemenkeu. Kemudian Askolani menjadi Dirjen Perimbangan Keuangan, menggeser Luky Alfirman yang dipindah ke posisi Dirjen Anggaran.
Posisi Dirjen Anggaran sebelumnya diisi sementara oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, usai Isa Rachmatarwata ditetapkan sebagai tersangka kasus Jiwasraya pada 7 Februari 2025.
Lalu, Febrio Nathan Kacaribu dilantik sebagai Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal, sebuah perubahan nomenklatur dari sebelumnya Kepala Badan Kebijakan Fiskal. Ada juga Andin Hadiyanto sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
Simak juga Video Sri Mulyani: Pak Bimo dan Djaka Dapat Arahan Langsung Presiden
(shc/ara)