Sandi pertama kali menjual saham SRTG pada awal Oktober 2018. Kala itu Sandi melepas sebanyak 51.400.000 lembar saham SRTG di harga Rp 3.776, nilai transaksinya mencapai Rp 194,08 miliar.
Dia menjual saham SRTG dalam dua kali transaksi. Transaksi pertama dilakukan pada 2 Oktober 2018 dengan menjual 12.000.000 lembar saham dan 3 Oktober 2018 sebanyak 39.400.000.
Kemudian dia juga melepas saham SRTG pada 8 Oktober 2018 sebanyak 28 juta lembar di harga Rp 3.776 dan 9 Oktober 2018 sebanyak 2,1 juta lembar saham di level Rp 3.802. Total nilai transaksi di dua hari itu mencapai Rp 113,7 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu Sandi kembali melaporkan empat kali transaksi penjualan saham dari kurun waktu 27 November 2018 hingga 4 Desember 2018. Total jumlah saham yang dilepas Sandiaga tercatat mencapai 41,8 juta saham.
Dari empat kali transaksi tersebut harga jual setiap transaksi Rp 3.776/saham. Artinya Sandiaga mendapatkan dana Rp 157,84 miliar.
Kemarin Sandi juga mengumumkan melepas sebanyak 17.050.000 lembar saham. Seluruhnya dijual pada harga Rp 3.776. Jadi jika dihitung nilai transaksinya mencapai Rp 64,38 miliar.Rincian transaksi, 27 November 2018 sebanyak 5 juta saham. Pada 28 November 2018 sebanyak 15,9 juta saham. Lalu pada 3 Desember 2018 sebanyak 10 juta saham dan 4 Desember 2018 sebanyak 10,9 juta saham.
Dia menjual sahamnya itu dalam 3 tahap yakni pada perdagangan tanggal 6 Desember 2018 sebanyak 7.000.000 lembar, lalu pada 7 Desember 2018 5.000.000 lembar dan 11 Desember 2018 sebanyak 5.050.000 lembar saham.
Jika ditotal, nilai transaksi dari aksi penjualan saham SRTG yang dilakukan Sandi sudah mencapai Rp 567,76 miliar. Seiring dengan itu, jumlah kepemilikan Sandi di saham SRTG kian susut dan kini tinggal 613.765.429 lembar saham atau sekitar 23,6234%.