Saratoga Investama Sedaya merupakan perusahaan investasi yang membentuk salah satu konglomerasi yang cukup besar di Indonesia. Perusahaan ini berdisi sejak 1997 saat krisis moneter menerjang Indonesia.
Sandi yang saat itu masih muda bekerja sama dengan Edwin Soeryadjaya mendirikan perusahaan investasi. Dia melihat ada celah peluang bisnis saat banyak perusahaan investasi yang justru menarik dananya dari Indonesia.
Salah satu investasi Saratoga yang cukup berhasil adalah pada perusahaan batu bara Adaro Energy. Saratoga membentuk perusahaan batu bara itu menjadi perusahaan batu bara pit to port yang terintegrasi. Saratoga menuai hasilnya saat Adaro Energy melakukan pencatatan sahamnya di pasar modal pada 2004 yang menjadi IPO terbesar kala itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pada Juni 2015, Sandi memutuskan undur diri dari perusahaan yang membuat dirinya kaya raya itu. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Sandi resmi undur diri dan digantikan oleh cucu pendiri Astra yakni Michael Soeryadjaya.
Sandi melepas berbagai jabatan di beberapa perusahaannya termasuk Saratoga, karena ingin fokus pada tugas barunya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pimpinan Prabowo Subianto.
Sejak saat itu Sandi fokus berpolitik. Dia berhasil menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta sebelum akhirnya maju menjadi Calon Wakil Presiden di 2019. (das/das)