Sandi secara terbuka mengakui aksi penjualan saham itu untuk kepentingan kampanye. Menurutnya, dia akan melakukan apapun untuk maju di 2019 sekalipun menjual saham SRTG.
"Kebutuhan biaya berapapun juga saya akan all out. Karena sekarang ini kita sudah menembus 40 persen, harapan masyarakat sudah begitu melimpah kepada kita. Kita harus betul-betul tidak mengecewakan masyarakat," ucapnya.
Sandi memilih untuk menjual saham dari pasar modal lantaran menurutnya cara itu lebih terbuka. Sehingga publik bisa tahu dari mana sumber dana kampanyenya.
"Itu terbuka asalnya dari mana, asalnya dari penjualan saham," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini mudah-mudahan memicu keterbukaan informasi bagi masyarakat. Bahwa proses politik harus terang benderang. Proses kampanye seperti sekarang ini, kan jalan-jalan kemana-mana, pasti makan biaya dan harus transparan," ujarnya.
Karena selama ini, lanjut dia setiap kali terjun ke masyarakat, banyak diantara mereka yang juga ikut memberikan dananya guna perjuangan kampanye.
"Dan saya sedihnya setiap kali terjun ke masyarakat, masyarakat malah mengasih uang ke saya, ingin ikut berjuang, seperti kemarin di Teluk Penyu Cilacap, itu dikasih uang juga. Intinya para pedagang, petani, semua ingin ikut berpartisipasi berapapun jumlahnya untuk dana kami berkampanye," tuturnya.