Lalu, indeks saham S&P 500 (SPX) juga ditutup dengan kenaikan yang tipis yakni 1,2%. Mengingat momentum di pasar saham, JPMorgan (JPM) memperkirakan S&P akan melewati target sebelumnya sebesar 3.600 poin pada akhir tahun, dan akan naik menjadi 4.000 poin pada awal 2021. Indeks saham S&P 500 bahkan dapat bergerak ke sekitar 4.500 poin pada akhir tahun 2021.
Di sisi lain, Nasdaq Composite (COMP) tertinggal di belakang dua indeks lainnya, karena ditutup turun 1,5%. Indeks perusahaan-perusahaan teknologi raksasa itu merugi karena banyak saham teknologi yang kian bersinar selama periode bekerja dari rumah dan memesan segala kebutuhan dari rumah, kini mulai jatuh ke teritori merah. Nasdaq masih di bawah rekornya di bulan September.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, Wall Street masih menguat, yang juga disebabkan oleh faktor utama yakni kemenangan Joe Biden di Pilpres AS. Meski Presiden Donald Trump tak menerima kemenangan Joe Biden dan berencana mengusut hasil Pilpres ke jalur hukum, namun sentimen investor tetap positif.
Selain itu, pemerintahan AS di mana Gedung Putih dikuasai Demokrat, sedangkan Senat dan Kongres dikuasai Partai Republik dipercaya akan menciptakan kebijakan yang moderat bagi Negeri Paman Sam itu.
(fdl/fdl)