Saham-saham Ini Pesta Saat yang Lain Tumbang, Ada Apa?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 25 Feb 2022 13:58 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Harga saham emiten energi seperti batu bara sempat melejit kemarin. Kemudian pada awal perdagangan juga sempat naik namun bergerak fluktuatif.

Pendiri LBP Institute Lucky Bayu Purnomo mengungkapkan jika hal ini terjadi karena pasar memang sedang mencari posisi yang lebih aman.

Apalagi dengan diserangnya Ukraina oleh Rusia menimbulkan sentimen di berbagai sektor. Misalnya harga minyak dunia yang terus merangkak naik, kenaikan harga emas hingga menguatnya dolar AS.

"Sebenarnya ada kekhawatiran di pasar mereka mencari yang lebih aman," kata dia saat dihubungi detikcom, Jumat (25/2/2022).

Menurut Lucky kondisi fluktuatif harga saham ini masih akan terjadi hingga 3 bulan ke depan. Penyebabnya adalah kenaikan harga minyak dunia yang diprediksi masih bisa bergerak di level US$ 110 hingga US$ 115.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin sempat mengalami shock karena panik akibat serangan Rusia ke Ukraina. Saham-saham lain juga banyak yang berguguran karena investor banyak yang melakukan aksi jual.

Misalnya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) hari ini tercatat Rp 27.000 atau naik 0,09%, namun jelang jeda sesi I kembali ke level penutupan kemarin. Pada hari sebelumnya ditutup pada level Rp 26.975 atau meroket 12,51%.

Lalu PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) hari ini dibuka hijau pada level Rp 2.520, namun saat ini posisinya kembali ke level penutupan kemarin. Hari sebelumnya ditutup Rp 2.480 atau naik 6,9%.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) hari ini tercatat dibuka naik ke level Rp 3.200, namun saat ini penguatannya berkurang menjadi 0,63% ke level Rp 3.190. Hari sebelumnya PTBA naik 5,32% ke posisi Rp 3.170.

PT Petrosea Tbk (PTRO) hari ini dibuka menguat ke posisi Rp 2.790, tapi jelang sesi I berbalik arah menjadi turun 2,85% ke level Rp 2.730. Pada hari sebelumnya Rp 2.810 atau naik 10,63%.

PT ABM Investama Tbk (ABMM) pagi tadi dibuka menguat ke level Rp 1.850, tapi di sesi I berbalik arah menjadi turun 0,83% ke level Rp 1.785. Padahal di hari sebelumnya saham ABMM naik 7,78% ke level Rp 1.800.



Simak Video "Video: IHSG Turun 7,71% Saat Penutupan Sesi I"

(kil/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork