Kinerja Q3 Lebihi Target, GoTo Cetak Rekor Pendapatan dan Efisiensi

Yudistira Imandiar - detikFinance
Senin, 21 Nov 2022 16:32 WIB
Foto: Shutterstock
Jakarta -

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan kinerja keuangan di atas ekspektasi pada kuartal III-2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Capaian ini diyakini dapat mempercepat langkah perusahaan menuju profit.

Berdasarkan rilis laporan keuangan Senin ini (21/11/2022), manajemen GOTO melaporkan gross transaction value (GTV) kuartal III naik 33% mencapai Rp 161 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka tersebut melampaui pedoman kinerja yang telah ditetapkan yakni antara Rp151 triliun hingga Rp 156 triliun.

Pendapatan bruto Q3-2022 GoTo juga tumbuh 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni mencapai Rp5,9 triliun. Angka tersebut mencapai batas atas pedoman yang ditetapkan antara Rp5,7 triliun hingga Rp6,0 triliun.

Pencapaian GTV dan pendapatan bruto pada Q3 tahun ini (Juli-September) juga mencapai rekor tertinggi angkanya dibandingkan dengan enam kuartal sebelumnya sejak Q1-2021.

Selain mencetak rekor dari sisi pendapatan, GoTo juga mencatatkan pengurangan kerugian yang signifikan. Adapun margin kontribusi GoTo pada Q3-2022 lebih baik 43% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dan 41% lebih baik dari kuartal sebelumnya, di atas pedoman perusahaan. Keduanya menunjukkan perusahaan mampu menekan kerugian di atas target.

Layanan pada segmen On-Demand, yang terdiri dari layanan transportasi, pesan antar makanan dan logistik, juga mencapai margin kontribusi positif pada September lalu atau lebih cepat dari target. Seperti diketahui, margin kontribusi adalah rasio nilai dari profitabilitas dari masing-masing produk yang ada di perusahaan GoTo sebelum dikurangi oleh biaya headquarter atau operational expenses.

Rugi EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp 3,7 triliun, turun 11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan 10% lebih kecil dibanding kuartal II-2022.

Secara total, sepanjang 9 bulan tahun ini, GTV GoTo menembus Rp 451,47 triliun dari periode yang sama tahun tahun lalu Rp 324,94 triliu (proforma), naik 38,94%, sedangkan pendapatan kotor juga naik 42,01% menjadi Rp 16,63 triliun dari sebelumnya Rp 11,71 triliun (proforma). Pendapatan bersih selama 9 bulan juga melesat 134,41% menjadi Rp 7,97 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 3,40 triliun.

Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan perusahaan mencatatkan kinerja kuat di kuartal ketiga, sehingga mempercepat langkah perseroan menuju profit, seiring dengan pertumbuhan pendapatan dan berkurangnya rugi EBITDA yang disesuaikan.

"Margin kontribusi secara grup melampaui pedoman yang kami sampaikan kuartal sebelumnya, dengan margin kontribusi positif di segmen On-Demand Service tercapai pada September, jauh lebih cepat dibandingkan dengan target," kata Andre dalam keterangan tertulis, Senin (21/11/2022).

Andre menjelaskan pencapaian itu didorong oleh fokus perusahaan dalam memberikan produk terbaik kepada pelanggan loyal serta kedisiplinan perseroan dalam mengelola beban usaha secara efisien. Sebagai contoh, ulasnya , perluasan layanan GoPay Coins secara langsung mendorong rasionalisasi beban promosi sekaligus memberikan apresiasi bagi konsumen yang terus menggunakan layanan GoTo.

"Perbaikan margin usaha sejalan dengan pertumbuhan pendapatan perseroan, yang menunjukkan resiliensi bisnis kami dan kekuatan perekonomian Indonesia. Capaian kinerja keuangan dan operasional pada kuartal ini menegaskan bahwa kami berada di jalur pertumbuhan yang tepat sebagai ekosistem digital terbesar di Indonesia," tutur Andre.

Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo, mengatakan kinerja perusahaan yang kokoh pada kuartal ketiga tahun 2022 membuktikan momentum pertumbuhan dan kekuatan model bisnis GoTo. Ia menyampaikan perseroan juga telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat pencapaian target-target pertumbuhan dan profitabilitas. Hasilnya, GoTo mencatatkan pertumbuhan secara konsisten.

Jacky menjabarkan total GTV GoTo tumbuh 33% dibanding tahun sebelumnya mencapai Rp161 triliun, dan pendapatan bruto naik 30% dibanding tahun sebelumnya mencapai Rp 5,9 triliun. Pada saat yang sama, EBITDA Grup yang disesuaikan pada kuartal ini tercatat 44 basis poin lebih baik dibanding kuartal sebelumnya.

"Ketidakpastian kondisi makroekonomi global yang dipicu peningkatan inflasi, suku bunga, harga bahan bakar minyak, dan energi, mendorong perseroan untuk tetap menerapkan prinsip kehati-hatian, dengan fokus pada optimalisasi beban usaha," ungkap Jacky.

"Sepanjang kuartal ketiga kami telah mengurangi belanja insentif, menghapus belanja promosi untuk kelompok konsumen nonaktif, dan terus menurunkan belanja pemasaran serta terus mengoptimalkan pengurangan beban biaya, untuk mendukung fundamental perseroan," ujarnya.




(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork