PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan melakukan rights issue. Sejalan dengan hal tersebut, perusahaan juga berencana menjaring investor strategis.
Hal ini disampaikan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.
"Jadi nanti setelah proses rights issue pertama ini kemudian memandang perkembangan ke depan, itu kita buka possibility untuk kemudian mengundang strategic investor ke Garuda. Tentu saja dengan implikasi saham pemerintah akan dilepas," kata Irfan dalam Rapat Kerja Komisi VI di Gedung DPR RI, Senin (05/12/2022).
Menurut Irfan diskusi dengan beberapa mitra strategis pun telah dilangsungkan. Namun diskusi tersebut masih dalam tahapan awal dan belum secara mendetail.
"Tapi memang diskusi dengan beberapa strategic investor sudah dilakukan pada tataran high level, belum detail," ungkapnya.
Irfan menambahkan, Garuda juga masih terus berkoordinasi dengan berkoordinasi dengan pemegang saham utama.
"Tapi ini diskusi yang beyond our level dan ini membuka peluang ini ke depan bersama-sama pemegang saham utama. Nanti akan diputuskan oleh pemegang saham juga," jelasnya.
Saat dikonfirmasi kembali oleh media selepas rapat, Irfan menekankan belum dapat memastikan perkara tersebut. Prosesnya pun terbilang cukup panjang.
Irfan juga diminta untuk memantau kembali kondisi di tahun depan dan implikasinya kepada perusahaan.
"Kita lagi bicara-bicara. Dalam waktu dekat juga belum diputuskan, dan semuanya ini dibuka adalah pemilik untuk berpartisipasi apa enggak (dalam rights issue)," tutur Irfan.
(hns/hns)