Harga kedelai dunia melonjak. Imbasnya, harga tempe dan tahu di Indonesia ikutan naik lantaran kedelai masih impor.
Merespons fakta ini Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyatakan sedang menyiapkan kebijakan untuk mengatasi kenaikan harga kedelai.
Kebijakan itu rencananya bakal diumumkan minggu depan. Dia tak lebih dalam menjelaskan kebijakan apa yang akan dikeluarkan.
"Sekarang kami sudah menyiapkan mitigasi untuk harga kedelai tersebut. Kami akan putuskan kesempatan pertama minggu depan. Nanti akan saya umumkan kebijakannya," ungkap Lutfi dikutip dari Antara, Jumat (18/2/2022).
Lutfi menjelaskan sederet penyebab harga kedelai dunia melonjak, salah satunya adalah badai el nina yang mengganggu produksi kedelai di kawasan Amerika Selatan.
Di sisi lain, telah terjadi kenaikan permintaan kedelai yang signifikan di China. Hal ini membuat pasokan kedelai dunia menjadi semakin sedikit dan harganya jadi mahal. Kenaikan permintaan itu digunakan untuk pemberian kedelai untuk pakan ternak babi.
Di Indonesia, imbas kenaikan harga kedelai, para perajin tahu dan tempe berencana melakukan aksi mogok. Mereka menuntut kestabilan harga kedelai dan kenaikan harga tahu dan tempe.
Perajin tahu tempe bersiap mogok 3 hari mulai Senin 21 Februari. Klik halaman berikutnya
(hal/hns)