Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dengan premium semakin jomplang. Jika pemerintah tetap menunda kenaikan harga premium bisa membuat impor minyak makin bengkak.
Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual menjelaskan impor minyak bakal meningkat karena orang mulai beralih ke premium yang jauh lebih murah ketimbang Pertamax.
"Memang karena gap-nya sudah besar dan harga yang non subsidi sudah naik, volume permintaan dari yang subsidi meningkat, yang premium bahan bakar subsidi ya," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (11/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ujung-ujungnya itu bisa menjadi sentimen negatif terhadap nilai tukar rupiah karena efek bola salju alias snowball effect yang diakibatkan penundaan kenaikan harga BBM.
"Jadi lingkaran setan di mana karena sentimen tersebut rupiah juga cenderung melemah," sebutnya.