Harga Premium Batal Naik, Ini Dia Dampaknya

Harga Premium Batal Naik, Ini Dia Dampaknya

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 12 Okt 2018 08:06 WIB
Harga Premium Batal Naik, Ini Dia Dampaknya
Foto: Rachman Haryanto

Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual menjelaskan, impor minyak adalah penyumbang terbesar defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) di Indonesia.

Kenaikan harga premium bisa jadi obat mengatasi itu karena bakal menekan konsumsi di masyarakat. Jika konsumsi bisa ditekan maka impor akan berkurang.

"Dari sisi volumenya kita harapkan ada perubahan. Kalau misalnya harga naik kan berarti juga ada perlambatan konsumsi yang kita harapkan," sebutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, jika pemerintah menaikkan harga premium bakal memberikan sentimen positif bagi pelaku pasar. Hal itu karena pemerintah dinilai konsen terhadap masalah CAD yang tidak bagus buat perekonomian Indonesia.

Apabila pelaku pasar menyambut baik langkah tersebut, diharapkan arus modal yang keluar dari Indonesia bisa ditahan. Modal yang tertahan di dalam negeri juga berpengaruh terhadap membaiknya CAD.

"Yang salah satunya yang kita harapkan ada sentimen positif ya. Jadi paling tidak aliran modal keluar bisa dikurangi," tambahnya.

Hide Ads