Terbesar di ASEAN, Proyek 35.000 MW di Karawang Dimulai

Terbesar di ASEAN, Proyek 35.000 MW di Karawang Dimulai

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 20 Des 2018 08:18 WIB
Terbesar di ASEAN, Proyek 35.000 MW di Karawang Dimulai
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Pembangkit berkapasitas 1.760 MW ini adalah pembangkit pertama dan terbesar di Asia Tenggara yang memadukan infrastruktur gas dan pembangkit listrik. Untuk itu, sebuah Floating Storage Regasification Unit (FSRU) juga akan dibangun bersamaan guna mengintegrasikan gas dan juga pembangkit listrik.

Listrik yang dihasilkan akan dijual ke PT PLN (Persero) dengan harga 5,5038 cUSD/kWh atau sekitar Rp 797/kWh (kurs Rp 14.500). Pasokannya akan disalurkan melalui jaringan listrik nasional Jawa-Bali milik PLN.

"Pembangkit ini diharapkan bisa menambah pasokan listrik untuk 11 juta pelanggan. Dengan tarif yang efisien, PLN berpotensi menghemat sebesar Rp 43 triliun," kata Direktur Pengadaan Strategis PLN, Supangkat Iwan Santoso.

Pembangkit listrik dengan teknologi combined-cycle Jawa-1 ini ditargetkan selesai pada September 2021. Selama proses konstruksi, pembangkit ini akan menyerap sekitar 4.600 orang tenaga kerja, dan tambahan 200 orang selama masa operasi.

Dengan kapasitas terpasang 2x880 MW, pembangkit ini diharapkan bisa menambah pasokan listrik untuk 11 juta pelanggan. Listrik yang dihasilkan pembangkit akan disalurkan ke Sistem Kelistrikan Jawa-Bali melalui jaringan transmisi 500 kV dari lokasi pembangkit ke Gardu Induk 500 kV Cibatu Baru di Cibatu, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Hide Ads