"Ini sekarang kita kan masih ada pembangkit-pembangkit yang kurang efisien. Pembangkit gas yang lebih mahal, pembangkit-pembangkit yang lama kan tidak efisien. Nah yang sekarang ini sangat efisien. Jadi tentu bebannya akan turun sehingga secara total rupiah/kWh-nya akan turun di Jawa-Bali," katanya.
Supangkat mengatakan penghematan biaya pokok produksi tersebut bisa terlaksana saat PLTGU Jawa 1 telah beroperasi. Pembangkit listrik dengan teknologi combined-cycle ini ditargetkan selesai September 2021.
"Setelah masuk beroperasi, nanti biaya pokok produksinya akan lebih hemat," ujar dia.