Ia menerangkan, ketika lapangan yang berada di Blok Muriah, Jawa Tengah itu ditutup karena produksinya habis, volumenya hanya 26 juta kaki kubik per hari atau mili million feet standard cubic per day (MMFSCD). Dengan membuka lagi lapangan ini, menurut Dilo volumenya akan lebih dari 25 MMFSCD, dengan tekanan penyaluran minimal 8-9 MMFSCFD.
"Pada waktu ditutup volume akhir 26 MMSCFD, jadi kalo dibuka lagi bisa lebih karena pressure sudah naik lagi," jelas Dilo.
Baca juga: Tekan Harga Gas, PGN Buka Opsi Impor |
Selain itu, dengan penyaluran gas tersebut, harapannya pipanisasi gas Kalimantan-Jawa sepanjang 210 kilometer dari Lapangan Kepodang-Tambak Lorok bisa dilanjutkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka kita dorong untuk Saka memperbaiki porfolionya. Kemungkinan Sama akan melakukan pengembangan eksplorasi dan eksploitasi ada di sekitar wilayah kerja Muriah, di mana akan pengembangan untuk Kalisto dan lainnya di lapangan wilayah kerja Muriah," pungkas Dilo.
(fdl/fdl)