Direktur Utama Citra Bangka Lestari (CBL) Jubakner Nainggolan menyesalkan aksi masyarakat yang menduduki kapal perusahaan yang sedang beroperasi di Perairan Bedukang sejak Senin (12/7/2021).
Pria yang kerap disapa Upay ini menilai aksi yang dilakukan sekelompok masyarakat mengatasnamakan nelayan ini telah terencana. Pasalnya, saat mendatangi kapal masyarakat telah membawa peralatan seperti kayu.
Dirinya juga menyayangkan aksi anarkisme yang merusak kapal beserta isinya, menyandera ABK yang bertugas, bahkan salah satu petugas keamanan sampai harus dilarikan ke Rumah Sakit.
"Ini aksi yang terencana, karena mereka datang dalam jumlah yang banyak, membawa peralatan yang lengkap sehingga menghancurkan kapal. Belum lagi aksi anarkisme sampai menyandera ABK, mengambil hasil tambang, merusak barang-barang di kapal," ujaranya.
Padahal kata dia, pegawai mereka sudah berusaha melakukan negosiasi tapi mereka masuk langsung brutal bahkan polisi yang ingin masuk ke kapal CBL untuk menghentikan aksi brutal mereka turut juga dimaki maki dan dilempari pakai batu
"Masuk ke kapal tanpa izin juga sudah pelanggaran hukum apalagi melakukan tindakan kriminal. Semua akan kami seret ke meja hukum," sambungnya.
Akibat aksi masyarakat yang melakukan pengrusakan kapal, perusahaan mengalami kerugian yang ditaksir melebihi Rp 9 miliar. Kerusakan ini bahkan bisa melebihi itu, pasalnya jika dilihat dari jumlah kerusakan kapal terbilang cukup parah.
"Taksiran kasar itu sekitar Rp 9 miliar ini baru kasar ya, mesin cumin saja yang dirusak itu nilainya Rp 2,4 miliar dan saya heran ini mesin sampai dimasukin pasir artinya ada yang paham. Ada 9 mesin lainnya juga yang ikut dirusak, kerusakan lainnya kapal. Saat ini kapal belum bisa diperbaiki karena masih olah TKP, tapi saya rasa lebih dari Rp 9 miliar," ujaranya.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
(dna/dna)