Raksasa di Asia Tenggara! PLTU Mulut Tambang Sumsel Dikebut

Raksasa di Asia Tenggara! PLTU Mulut Tambang Sumsel Dikebut

Nurcholis Maarif - detikFinance
Rabu, 22 Sep 2021 15:09 WIB
PLTU Mulut Tambang
Foto: dok. Sunandi Mimo/20detik
Tanjung Enim -

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mulut tambang terbesar di Asia Tenggara yang ada Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) terus menunjukkan progres signifikan.

Cerobong asap dari PLTU yang membumbung tinggi dan alat berat crank terlihat dari jalan raya Lintas Sumatera bagian Barat yang menandakan proses pembangunan. Sementara saat masuk ke kawasan ini, terlihat lalu lalang pekerja konstruksi hingga hilir mudik mobil-mobil besar pengangkut bahan dan alat konstruksi.

Bunyi alat-alat pembangunan terdengar saling menimpali seolah pembangunan terus berjalan bahkan hingga di malam hari. Saat memasuki kawasan ini, tim Jelajah Tambang detikcom diperiksa dulu di bagian depan dan diwajibkan untuk memakai alat K3 seperti helm, rompi, dan sepatu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat memasuki area pembangunan terlihat beberapa gedung hingga jalan yang masih dibangun. Progres pembangunan PLTU ini per Juli 2021 sudah mencapai 88,15%. Bahkan baru-baru ini, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Suryo Eko Hadianto dalam rilis resminya memperbarui bahwa progres PLTU Sumsel 8 tersebut per Agustus 2021 sudah mencapai 90%.

PLTU ini masuk dalam program 35 ribu MW yang dicanangkan pemerintah Indonesia. PLTU berkapasitas 2 x 620 MW ini dibangun oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) yang merupakan konsorsium antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd. Nilai investasinya mencapai US$ 1,68 miliar atau sekitar Rp 24,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.500 per US$).

ADVERTISEMENT

Senior Manager HBAP Jhony Bloner Samosir mengungkapkan pihaknya sebagai Independent Power Producer (IPP) optimistis dapat memenuhi target pengoperasian komersial atau Commercial Operation Date (COD) dari Power Purchase Agreement (PPA) yang sudah disepakati pada Maret 2022.

"Saat ini kami sudah melakukan konstruksi 88,15% dan kami siap melaksanakan COD di Maret 2022 tahun depan," ujarnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Jhony juga menjelaskan pengoperasian PLTU Sumsel 8 ini nantinya akan memakai teknologi ramah lingkungan yakni super critical. Teknologi ini menghasilkan emisi rendah.

"PLTU ini menggunakan teknologi super criticial sehingga dapat menghasilkan efisiensi sampai 43%. Kami juga menggunakan teknologi FGD sehingga dapat mengurangi emisi sulfur dengan menggunakan limestone atau kapur, kalsium sehingga emisi kita ke udara sangat-sangat bersih, mendekati 0% sulfur. Sehingga dengan teknologi ini hujan asam dapat dihindari," jelas Jhony.

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mulut tambang terbesar di Asia Tenggara di Sumatera Selatan terus menunjukkan progres signifikan. Ini potretnyaPembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mulut tambang terbesar di Asia Tenggara di Sumatera Selatan terus menunjukkan progres signifikan. Ini potretnya Foto: Rengga Sancaya

PLTU Mulut Tambang Terbesar di Asia Tenggara. Langsung klik halaman berikutnya.

Simak juga Video: Walhi: FABA PLTU Cilacap 26 Ribu Ton per 3 Bulan

[Gambas:Video 20detik]



Lebih lanjut Jhony mengungkapkan bahwa PLTU Sumsel 8 ini merupakan PLTU kategori mulut tambang terbesar di Asia Tenggara. Maksudnya, pembangkit listrik ini berskema 'mine to mouth' yang mana lokasi pembangkit terletak paralel dengan sumber energi, yaitu batu bara.

Nantinya PLTU Sumsel 8 membutuhkan 5,4 juta ton batu bara per tahun yang akan disuplai dari tambang batu bara PTBA di Tanjung Enim. Adapun jarak antara PLTU Sumsel 8 dengan tambang batu bara PTBA di Tanjung Enim hanya berjarak sekitar 30 menit. Namun, batu bara tersebut akan disalurkan dengan belt conveyor yang memanjang dari tambang ke ruang penyimpanan di PLTU Sumsel 8.

"PLTU ini dibangun di Sumatera Selatan yang merupakan lumbung energi di Sumatera, khususnya batu bara dan PLTU ini dibangun dekat tambang sehingga disebut mulut tambang," ujar Jhony.

Hal tersebut akan menekan biaya logistik pengantaran batu bara yang selama ini dilakukan PTBA. Selain itu, hal ini juga sejalan dengan misi PTBA yang merupakan anggota holding industri pertambangan Indonesia atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) untuk bertransformasi dari perusahaan batu bara menjadi perusahaan energi dan kimia.

Jhony juga menjelaskan konstruksi PLTU Sumsel 8 ini menyerap tenaga kerja lokal hingga 2.300 orang. Hal ini juga sejalan dengan noble purpose MIND ID, yaitu 'We explore natural resources for civilization, prosperity and a brighter future'.

Bidik suplai listrik kawasan industri Sumatera bagian utara. Langsung klik halaman berikutnya.

Jhony mengungkapkan pembangunan PLTU Sumsel 8 ini sejalan dengan potensi kebutuhan listrik kawasan industri yang ada di Sumatera bagian utara. Sehingga dari segi infrastruktur listrik, PLTU Sumsel 8 yang ada di Sumatera Selatan siap mendukung pembangunan kawasan industri yang ada di Pulau Sumatera.

Ia menceritakan dulu pilihannya mau membangun PLTU di Sumatera bagian utara, lalu sumber energi berupa batu baranya diangkut dari selatan. Namun hal itu dinilai tidak efektif dibanding sekarang dibangun PLTU di selatan, sementara listriknya ditransmisikan ke Sumatera bagian Utara.

Jhony juga menunjukkan gambar drone beberapa rangkaian sutet sebagai jaringan transmisi listrik dari PLTU ini menuju pembangkit milik PLN. Terlihat beberapa sutet sudah berdiri dan hanya beberapa lagi seolah sudah siap menyalurkan listrik.

"Kita berusaha melalui PLN dan pemerintah untuk penggunaan listrik arah utara karena potensinya di sana besar. Targetnya ke KEK yang ada di seluruh Sumatera," ujarnya.

"Harapan kami beban kami dapat disalurkan ke Sumatera Utara karena Sumatera Utara memiliki beban yang sangat besar dan kami siap untuk mendukung industri dan pembangunan ekonomi nasional khususnya di Pulau Sumatera," pungkasnya.

Sebagai informasi, detikcom bersama MIND ID mengadakan program Jelajah Tambang berisi ekspedisi ke daerah pertambangan Indonesia. detikcom menyambangi kota-kota industri tambang di Indonesia untuk memotret secara lengkap bagaimana kehidupan masyarakat dan daerah penghasil mineral serta bagaimana pengolahannya.

Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di https://jelajahtambang.detik.com/


Hide Ads