Luhut Buka-bukaan PLN Beli Batu Bara Pakai Skema CIF, Apa Maksudnya?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 11 Jan 2022 12:08 WIB
Foto: KEMENKO MARVES
Jakarta -

PT PLN (Persero) mendapatkan sederet titah dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan perihal tata kelola pengadaan batu bara. Luhut mengatakan saat ini pemerintah tengah berbenah secara luar biasa untuk bisnis PLN.

Pertama, Luhut meminta agar kontrak suplai batu bara ke PLN agar menggunakan sistem CIF (Cost, Insurance, Freight). Sistem ini memiliki pengaturan berupa urusan logistik dan pengiriman menjadi tanggung jawab pemasok batu bara.

PLN tinggal terima jadi batu bara dari penyuplai tanpa perlu memikirkan urusan logistik dan pengiriman. Berbeda dengan sistem FOB (Free on Board), sistem ini hanya menentukan harga untuk batu bara pada titik serah penjualan saja namun tidak termasuk biaya logistik dan pengiriman.

"Dengan CIF, pengaturan logistik dan pengiriman menjadi tanggung jawab supplier batu bara, sehingga PLN bisa fokus kepada core business untuk menyediakan listrik yang handal," papar Luhut dalam keterangan pers hasil rapat koordinasi yang dipimpinnya Senin kemarin dikutip detikcom, Selasa (11/1/2022).

Dilarang Beli Batu Bara dari Trader

Luhut juga meminta PLN membeli batu bara langsung dari perusahaan yang memiliki kredibilitas dan komitmen pemenuhan yang baik. Luhut melarang PLN membeli dari trader batu bara yang tidak memiliki tambang.

"PLN juga harus menggunakan kontrak jangka panjang untuk kepastian suplai. PLN juga harus meningkatkan kemampuan bongkar batu bara di masing-masing PLTU," kata Luhut.

Sebelumnya, Luhut juga sempat mengatakan akan ada skema baru pembelian batu bara bagi PLN. Dia mengatakan PLN akan membeli batu bara dengan harga pasar bukan lagi harga Domestic Market Obligation (DMO) sebesar US$ 70 per ton.

Simak video 'Blak-blakan Ketum Aspebindo: Naikkan Harga Batu Bara, Tarif Listrik Tetap':



Pemerintah mau bentuk BLU. Cek halaman berikutnya.




(hal/ara)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork