Bak Roller Coaster, Harga Minyak Lengser dari US$ 100/Barel

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 15 Mar 2022 08:45 WIB
Ilustrasi/Foto: DW (News)
Jakarta -

Harga minyak Amerika Serikat (AS) sempat turun di bawah US$ 100 per barel pada hari Senin. Harga minyak mereda setelah naik tinggi imbas invasi Rusia ke Ukraina.

Harga minyak turun lebih 8% dan menyentuh level US$ 99,76 per barel. Artinya, harga minyak telah kehilangan seperempat nilainya sejak menyentuh level tertinggi hampir 14 tahun yakni di US$ 130,50 per barel pada 6 Maret. Ini adalah pertama kalinya minyak diperdagangkan di bawah US$ 100 sejak 1 Maret.

"Ini adalah koreksi yang luar biasa," kata Tom Kloza, kepala analisis energi global di Oil Price Information Analysis dikutip dari CNN, Selasa (15/3/2022).

Aksi jual akan meredakan kekhawatiran akan resesi yang didorong oleh energi di AS. Jika berlanjut, akan memberikan sedikit kelegaan bagi para pengemudi yang berurusan dengan harga bensin.

Sementara, harga minyak Brent patokan dunia turun lebih dari 7% menjadi US$ 104,35 per barel dalam perdagangan baru-baru ini. Itu merupakan penurunan yang tajam dari puncaknya baru-baru ini yang hampir menyentuh US$ 140 per barel.

Para trader menuding penurunan tersebut karena kekhawatiran tentang lockdown di China dan harapan kemajuan dalam negosiasi antara Rusia dan Ukraina.

Simak video 'Kapolri-Mendag Cek Pabrik Minyak Goreng di Jakut, Ini Hasilnya':






(acd/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork