Rangkaian pengumuman pada pekan puncak presidensi G20 Indonesia ini, antara lain Kemitraan Transisi Energi Berkeadilan atau Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai US$ 20 miliar untuk pendanaan iklim dan Platform Nasional Mekanisme Transisi Energi atau Energy Transition Mechanism (ETM).
Dua inisiatif tersebut sangat penting untuk meningkatkan pendanaan iklim dan dukungan teknis dalam mempercepat upaya transisi energi terbarukan di Indonesia Pada acara peluncuran Platform Nasional ETM yang diresmikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, CPI telah ditunjuk sebagai mitra teknis yang dipercaya mendukung PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) ("PT SMI") selaku Manajer Platform.
Peran kunci CPI meliputi pelaksanaan kajian tentang kebijakan pembiayaan transisi, diskusi dengan pemangku kepentingan, serta penyusunan rekomendasi untuk memastikan dukungan terpadu bagi transisi energi bersih di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kolaborasi antara PT SMI dan seluruh mitra strategis kami sangat penting untuk memenuhi setiap aspek transisi yang dibutuhkan demi mencapai transisi energi yang benar-benar adil dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia," ujar Edwin Syahruzad, Presiden Direktur PT SMI.
Menggabungkan pengalaman dan keahlian mendalam mendukung berbagai badan pemerintah, bisnis, dan lembaga keuangan berbagai negara (termasuk di India, Brasil dan sejumlah negara di Afrika) untuk meningkatkan efektivitas pendanaan iklim dan memastikan transisi energi yang adil, Climate Policy Initiative (CPI) merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan untuk mendukung PT SMI dan berkomitmen penuh mendorong pengembangan kebijakan serta perencanaan pembiayaan transisi energi bersih di Indonesia.
Dengan diumumkannya JETP, Indonesia menjadi negara kedua setelah Afrika Selatan yang memperoleh pendanaan iklim multinasional dari International Partners Group (IPG) beranggotakan Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Prancis, Jerman, dan Uni Eropa sebagai anggota intinya.
Menyusul peningkatan target pengurangan emisi dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) 2022, kemitraan JETP Indonesia dengan dukungan pembiayaan iklim terbesar hingga saat ini diharapkan menjadi dorongan kuat untuk semakin meningkatkan kepercayaan diri dan kapasitas Indonesia dalam mempercepat proses penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara dan peningkatan investasi energi terbarukan.
"Indonesia sangat berkomitmen untuk beralih dari batu bara ke energi yang lebih bersih. Setiap solusi harus mencerminkan pertimbangan matang atas berbagai tantangan spesifik bagi kondisi Indonesia seperti potensi kelebihan pasokan listrik, armada pembangkit batu bara yang masih muda, dan transisi yang adil untuk seluruh masyarakat," jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Bersambung ke halaman selanjutnya.