Kejar Target Minyak 1 Juta Barel/Hari, SKK Migas Teken MoU dengan Sucofindo-PTPN

SKK Migas IOG Convention 2022

Kejar Target Minyak 1 Juta Barel/Hari, SKK Migas Teken MoU dengan Sucofindo-PTPN

Inkana Izatifiqa R Putri - detikFinance
Kamis, 24 Nov 2022 20:50 WIB
MoU SKK Migas dan Mitra Bisnis
Foto: detikcom/Inkana Putri

Sedangkan, MoU dengan PT. Solar Services Indonesia merupakan perpanjangan dari MoU sebelumnya. Dwi kerja sama selama lima tahun sejak 2018 telah memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, terlebih kepada hulu migas Indonesia, yaitu memastikan kehandalan peralatan utama Turbomachinery Solar dalam mendukung pencapaian target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030.

Tak hanya itu, kerja sama ini juga mendorong efisiensi biaya hampir senilai USD 70 juta, peningkatan tumbuh kembang kemampuan nasional melalui pengembangan sumberdaya manusia dan fasilitas pemeliharaan dalam negeri.

Atas pencapaian dan manfaat dari 5 tahun kerja sama ini, Dwi mengatakan pihaknya bersepakat untuk melanjutkan kerja sama dengan menghadirkan inisiatif baru yang memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak ke depan

Terkait MoU dengan PT Pertamina International Shipping, Dwi menjelaskan kerja sama ini bertujuan memanfaatkan layanan transportasi logistik via laut yang terintegrasi untuk mendukung kegiatan hulu migas. MoU ini juga diharapkan dapat mengoptimalkan dan memaksimalkan penggunaan jasa dalam negeri, mendukung pencapaian tingkat komponen dalam negeri sehingga berkontribusi pada perekonomian nasional.

Dwi menambahkan reputasi jasa dan teknologi perusahaan tersebut telah cukup dikenal di industri hulu migas. Sebagai halnya, jasa Sucofindo dan PT Pertamina International Shipping yang telah banyak digunakan oleh perusahaan migas di Indonesia. Sedangkan Schlumberger dan Halliburton merupakan pemilik teknologi yang digunakan dalam kegiatan eksplorasi dan produksi migas di dunia.

Mengenai MoU dengan PTPN, SKK Migas berkolaborasi untuk mengatasi kendala pengadaan lahan dalam kegiatan eksplorasi dan produksi hulu migas. Kesepahaman ini mengatur mekanisme pengadaan tanah oleh perusahaan hulu migas, atau dikenal dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) yang berada di lokasi milik PTPN Group.

Melalui kolaborasi ini, percepatan proses pengadaan tanah untuk kegiatan hulu migas di seluruh aset PTPN Grup dapat dilakukan. PTPN juga dapat memberikan persetujuan melaksanakan kegiatan konstruksi dan kegiatan pengeboran secara paralel dengan penyelesaian proses pengadaan tanah.

"Ini merupakan suatu inisiatif untuk melakukan kegiatan produksi yang masif dan agresif. Kami menyambut baik hal-hal seperti ini bisa diwujudkan dalam kegiatan IOG 2022," tutup Dwi.

Sebagai informasi, selain MoU tersebut pada hari kedua gelaran IOG 2022 juga dilaksanakan penandatangan MoU antara Kontraktor KKS PT Pertamina Hulu Rokan dengan enam technology provider, yaitu PT Usaha Soemoer Toea, Konsorsium PT LBU-APS-PPN-ANTON, dan PT Geopatra Solusindo Energi Pratama. MoU juga dilakukan dengan PT Epsindo Jaya Pratama, PT Putra Etam Lestari, dan PT Assera Petrolindo Gemilang. MoU tersebut ditandatangani untuk mendukung program reaktivasi sumur idle di wilayah Kerja Rokan.


(ncm/ega)