PLN Minta Modal Rp 10 Triliun Lagi Tahun Depan. Uangnya Buat Apa?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 28 Nov 2022 13:54 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan pihaknya masih butuh suntikan modal negara tahun depan. Setidaknya, pihaknya butuh Rp 10 triliun penyertaan modal negara (PMN) tahun depan. Tahun ini sendiri PLN sudah mendapat PMN Rp 5 triliun.

Uang sebesar itu, menurut Darmawan digunakan sebagai modal PLN untuk mengalirkan listrik ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar alias 3T. Mulai dari membangun pembangkit listrik EBT, transmisi gardu induk, hingga sarana distribusi kelistrikan.

"Bila tahun ini kami dapat Rp 5 triliun, kami juga ajukan Rp 10 triliun di 2023," kata Darmawan dalam rapat kerja dengan Komisi VI, Senin (28/10/2022).

Rinciannya, sekitar Rp 1,74 triliun dari PMN akan digunakan untuk membangun pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan. Dalam paparannya akan ada pembangkit tenaga air, tenaga surya, tenaga panas bumi, dan tenaga mikrohidro.

Kemudian, untuk fungsi transmisi dan gardu induk sebesar Rp 3,78 triliun. Terakhir, untuk fungsi distribusi kelistrikan khususnya ke desa-desa mencapai Rp 4,48 triliun.

Dengan PMN ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan rasio elektrifikasi. Hingga Oktober 2022 rasionya mencapai 97,49% menjadi 97,81% di tahun 2023.

Tahun ini sendiri, PLN sendiri sudah mendapatkan Rp 5 triliun suntikan modal negara. Darmawan mengakui uang sebesar itu sudah diterima dalam dua tahap di bulan Oktober kemarin.

Dari total Rp 5 triliun, Darmawan memaparkan ada 3 alokasi utama yang disalurkan PLN. Pertama fungsi pembangkit EBT di daerah 3T sebesar Rp 220 miliar, kedua untuk transmisi dan gardu induk di daerah 3T sebesar Rp 2,56 triliun, dan ketiga untuk distribusi dan listrik desa sebesar Rp 2,21 triliun.



Simak Video "Video: APINDO Sebut UMKM RI Masih Keterbatasan Akses Modal"

(hal/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork