Swasta Dapat Kontrak Infrastruktur Nikel Rp 1,9 T di Morowali

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 12 Des 2022 17:54 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta -

PT Hillcon melalui Anak Usahanya yakni PT Hillconjaya Sakti meraih proyek infrastruktur nikel di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah. Nilai kontrak kerjasama yang akan mulai berlaku pada tahun 2023 ini mencapai US$ 123 juta atau sekitar Rp 1,93 triliun.

Adapun proyek ini didapatkan dari PT Satya Amerta Havenport, yang merupakan perusahaan pengelola pelabuhan di dalam kawasan industri Stardust Estate Investment (SEI).

Direktur Utama Hillcon Hersan Qiu mengemukakan, kerja sama ini semakin menegaskan posisi Hillcon sebagai salah satu pemain utama di industri nikel Tanah Air. Ia menyatakan, Hillcon memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang baik seiring posisi Indonesia sebagai produsen nikel yang besar di dunia.

"Dengan adanya kerjasama ini, kami meyakini dapat mengembangkan bisnis dan meningkatkan kinerja Perseroan," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (12/12/2022).

Kawasan Industri SEI memiliki tenant yang akan menempati kawasan tersebut yaitu PT Gunbuster Nickel Industry (1.800.000 ton/tahun ferronikel), PT Nadesico Nickel Industry (1.800.000 ton/tahun ferronikel), dan PT Ideon Nickel Industry Satu (150.000 ton/tahun ferronikel).

Kawasan Industri SEI yang diprakarsai oleh Jiangsu Delong Group, tercatat sudah membangun empat proyek yang tersebar di Kendari dan Morowali Utara.

Selain di Kabupaten Morowali Utara, Hillcon juga memiliki sejumlah proyek nikel di Provinsi Maluku Utara. Pihaknya terlibat dalam dua bidang utama yakni sebagai mining contractors dan infrastructure expert.

Adapun Maluku Utara tercatat sebagai Provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia pada kuartal III 2022 yakni mencapai 26,94 % atau hampir 27% secara kumulatif. Sedangkan laju inflasi Provinsi Maluku Utara tercatat hanya 3,3%. Angka ini merupakan prestasi yang besar, karena menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat inflasi Indonesia pada Oktober 2022 sebesar 5,71% secara tahunan.




(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork