Di kesempatan terpisah kerjasama industrialisasi rantai pasok ini juga diapresiasi oleh banyak pemangku kepentingan antara lain Asosiasi Produsen Listrik Swasta Nasional (APLSI) dan AESI (Asosiasi Energi Surya Indonesia).
"Pengembangan industri PLTS terintegrasi dari hulu ke hilir sangat diperlukan bagi Indonesia untuk memenuhi lonjakan permintaan sel dan modul surya yg berkualitas tinggi untuk proyek-proyek PLTS untuk mencapai target net-zero. Kehadiran industri PLTS yang kokoh akan mendukung keamanan pasokan enèrgi kita," kata Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) Fabby Tumiwa di kesempatan terpisah.
"Kehadiran industri PLTS terintegrasi & SPEB juga mendukung rencana ekspor listrik dari energi surya dari Indonesia ke Singapura Dengan potensi mencapai 3 GW kebutuhan listrik energi terbarukan oleh Singapura hingga 2035, adanya industri domestik memastikan Indonesia mendapatkan manfaat yang optimal. AESI berbangga karena ada anggota AESI yaitu Utomo SolaRUV / Utomodeck & Medco Power, yang terlibat dalam inisiatif ini. Ini menunjukan peran positif AESI memajukan industri PLTS terintegrasi di Indonesia, yang merupakan agenda strategis asosiasi yg dicanangkan di 2021 lalu," tambah Fabby Tumiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia Arthur Simatupang yang ikut menyaksikan penandatanganan MoU tersebut berpandangan bahwa kerjasama ini memperlihatkan ada komitmen serius dari sektor swasta agar pengembangan pasokan listrik lebih terintegrasi sisi pasok rantai nya dan memperjelas positioning swasta nasional dalam partisipasi ke arah industrialisasi energi terbarukan.
"Penguasaan teknologi oleh para pelaku industri nasional ini harus didukung oleh semua pihak karena kebutuhan energi bersih yang terus menanjak harus diiringi kesiapan industri dan pelaku Indonesia agar ada keberpihakan terhadap kepentingan ketahanan energi nasional. Kami menyambut baik keterlibatan Utomo SolaRUV dalam menggandeng produsen global untuk mewujudkan hal ini" ujar Arthur Simatupang.
(dna/zlf)