PLN Tawarkan Kerja Sama Pengembangan Panas Bumi Skema GEEDA ke Investor

Erika Dyah - detikFinance
Senin, 17 Apr 2023 11:00 WIB
Foto: PLN
Jakarta -

PT PLN (Persero) membuka kerja sama pengembangan panas bumi dengan skema Geothermal Exploration and Energy Development Agreement (GEEDA). Sharing investment ini menawarkan tingkat pengembalian investasi Internal Rate of Return (IRR) yang menarik bagi investor.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan kerja sama investasi pengembangan panas bumi ini merupakan wujud kolaborasi bersama dalam ketahanan energi dan melepaskan ketergantungan terhadap energi fosil.

Pihaknya kini tengah mengembangkan serta membuka peluang kerja sama untuk 9 (sembilan) Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP). Melalui skema GEEDA, Darmawan berharap PLN mampu mendorong geliat investasi panas bumi di Indonesia.

"Potensi panas bumi di Indonesia sangatlah besar dan menjadi potensi bisnis yang bisa dikembangkan. Langkah bersama ini juga sebagai upaya bersama dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) dengan memperbanyak energi bersih," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Senin (17/4/2023).

Darmawan menjelaskan PLN telah melakukan studi terhadap sembilan wilayah kerja yang ditawarkan. Lewat skema GEEDA ini, pengembangan panas bumi akan dilakukan melalui kolaborasi antara PLN sebagai off-taker dan investor.

Menurutnya, skema baru ini menjadi terobosan baru dari PLN. Jika dulu pengembangan WKP PLN hanya menjadi offtaker, kini PLN membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak dari sisi hulu, mulai dari eksplorasi hingga menjadi produksi listrik. PLN sebagai BUMN juga menawarkan skema kerja sama dengan cost recovery dari biaya eksplorasi wilayah kerja panas bumi.

"Lewat skema ini PLN mengedepankan fairness of partnership sehingga kerja sama ini mencakup dari hulu hingga hilir. Harapannya, dengan skema kerja sama ini mampu membuat investor tak ragu melakukan investasi dalam sektor panas bumi," tuturnya.

Lebih lanjut, Darmawan menjabakarn ada 4 WKP dari total 9 WKP ditawarkan yang memiliki progres data dan kelengkapan studi mumpuni. Empat WKP yang sudah memiliki infrastruktur pendukung untuk dilakukan eksplorasi lebih dalam ini antara lain.

1. WKP Songa Wayaua 10 Megawatt (MW) di Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.

2. WKP Tangkuban Perahu 20 MW di Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung , Provinsi Jawa Barat.

3. WKP Atadei 10 MW di Kabupaten Lembata, Provinsi NTT.

4. WKP Tulehu 20 MW di Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Darmawan berharap dengan adanya peluang kerja sama ini pihaknya mampu menjadi katalisator dalam percepatan pencapaian target NZE pada 2060 mendatang. Apalagi PLN mengedepankan kolaborasi dan fairness principle dalam pola kerja sama bisnis ini.

PLN juga telah melakukan market sounding di Tokyo, Jepang pada 6-7 April lalu untuk menggali input dari para investor dan financier potensial. Tidak hanya itu, pada Jumat (14/4) PLN langsung menindaklanjuti marketing sounding sebelumnya melalui agenda Focus Group Discussion dengan para stakeholder terkait di Jakarta.

Dalam kesempatan berbeda, Project Manager Financing dari McDermott Will & Emery Clarinda Tjia-Dharmadi memastikan skema investasi GEEDA yang ditawarkan PLN mampu meningkatkan minat investasi. Lewat skema GEEDA ini, PLN meringkas proses kerja sama yang end to end dari hulu ke hilir dengan berbagi risiko pengembangan.

"Skema ini merupakan kerja sama investasi yang baik di tengah kondisi perekonomian yang tidak pasti. Dengan berbagi risiko dan berbagi investasi dalam proyek panas bumi di Indonesia, ini mampu meningkatkan kepastian investasi dan juga pengembalian investasi yang lebih menarik bagi investor," ujar Clarinda.



Simak Video "PLN Startup Day 2025: Jembatan Startup Wujudkan Energi Masa Depan"

(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork