Harga Minyak Mentah Tembus Rekor Bikin Waswas Menteri ESDM

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 15 Sep 2023 14:18 WIB
Foto: Achmad/detikcom
Jakarta -

Harga minyak mentah Brent terus naik. Bahkan, harganya menembus US$ 93,70 per barel atau rekor tertinggi sepanjang tahun ini.

Merespons hal tersebut, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, kenaikan harga minyak telah memicu kenaikan harga BBM non subsidi. Arifin mengatakan, kondisi ini bisa memicu masyarakat untuk menggunakan BBM bersubsidi Pertalite.

Kalau kondisi tersebut terjadi, ia khawatir akan membuat kuota Pertalite yang ditetapkan APBN jebol. Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat khususnya yang mampu tidak masuk ke sektor subsidi. Ia meminta agar masyarakat tetap menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan.

"Kemarin kan sudah lihat, yang non subsidi kan udah pada naik tuh. Ini juga nanti akan mendorong pakai yang Pertalite kan. Kita harapkan, kita imbau supaya jangan masuk sektor subsidi," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (15/9/2023).

"Yang berkendara ini juga banyak dari segmen mampu, seharusnya bisa lah mengkonsumsi BBM yang lebih ramah lingkungan," katanya.

Arifin mengatakan, saat ini belum ada rencana kenaikan harga Pertalite. Lebih lanjut, untuk mengantisipasi hal ini pihaknya mendorong percepatan konversi kendaraan BBM ke kendaraan listrik.

"Jadi kita harus cepat berkonversi listrik. Konversi kendaraan listrik harus dipercepat karena itu manfaatnya banyak," katanya.




(acd/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork