PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Indonesia Power sedang mempersingkat operasi Stasiun Pengisian Hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS). PLN akan membangun HRS di Senayan.
Hidrogen diklaim PLN memiliki harga yang jauh lebih ekonomis dibandingkan bahan bakar BBM ataupun listrik. Dalam unggahan di akun resmi PLN @pln_id, Kamis (18/1/2024), disebutkan biaya bahan bakar mobil hidrogen hanya Rp 350 per kilometer (km).
Bila dibandingkan dengan mobil BBM jumlah itu jauh lebih murah, PLN mencatat biaya bahan bakar mobil BBM mencapai Rp 1.400 per km. Sementara itu mobil listrik biayanya mencapai Rp 370 per km.
PLN menjelaskan pihaknya saat ini sedang mengebut pembangunan HRS yang saat ini sudah mencapai 98% dan ditargetkan selesai pada Februari 2024.
"PLN bersama pemerintah terus mengambil langkah-langkah strategis dalam transisi energi. Salah satunya melalui pemanfaatan hidrogen hijau sebagai energi alternatif ramah lingkungan pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya mereduksi emisi karbon di sektor transportasi," tulis PLN.
HRS yang hampir rampung akan siap melayani segala jenis kendaraan berbasis hidrogen dari kendaraan pribadi, kendaraan umum, hingga kendaraan berat. Pada pembangunan tahap pertama ini, HRS Senayan telah dilengkapi dengan HRS 150 bar, 300 bar, dan secara bertahap akan dinaikkan hingga 700 bar.
PLN juga sedang membuat inovasi kendaraan listrik berbasis hidrogen yang akan dipamerkan saat peresmian HRS Senayan. Kendaraan besutan milik Subholding PLN Nusantara Power tersebut berbasis tekanan 150 bar.
(hal/ara)