RI Punya Pembangkit Nuklir 250 MW di 2032

Heri Purnomo - detikFinance
Selasa, 18 Feb 2025 17:22 WIB
Ilustrasi/Foto: Infografis detikcom/M Fakhry Arrizal
Jakarta -

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi menyebutkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di Indonesia akan beroperasi dan masuk jaringan transmisi listrik 2032 dengan kapasitas 250 megawatt (MW).

"Dalam RPP KEN dan RUKN. PLN nanti pertama kali direncanakan itu on grid. Jadi, sudah masuk ke grid pertama kali diperkirakan 7 tahun dari sekarang sebesar 250 Megawatt," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, Selasa (18/2/2025).

Eniya menambahkan, pengembangan energi nuklir di Indonesia masih berada dalam persiapan pembangunan PLTN. Terkait persiapan dan pembangunan PLTN, Kementerian ESDM saat ini menunggu pengesahan Rancangan Peraturan Pemerintah Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN) dan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN).

Selain itu, Kementerian ESDM juga tengah membentuk Badan Organisasi Nuklir (Nuclear Energy Program Implementation Organization/NEPIO). "Untuk melakukan pengawasan, untuk pembangunan termasuk pengoperasian PLTN," katanya.

Sementara itu, Eniya menyampaikan berdasarkan data dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang kini melebur ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), terdapat 28 lokasi potensial untuk pembangunan PLTN. Meski begitu, ia menyampaikan lokasi tersebut masih bisa diperbaharui kembali.

"Jadi saat ini ditindaklanjuti oleh BRIN dan lokasi-lokasi tersebut itu ada di Semenanjung Muria, Banten, Pulau Bangka, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Batam, Nusa Tenggara Barat, dan seterusnya," katanya.

Tonton juga Video: Rusia Klaim Ukraina Serang Pembangkit Nuklir di Zaporizhzhia




(ara/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork