Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Turun, Ini Penyebabnya

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 31 Jul 2025 11:41 WIB
Gedung Kemendag/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Harga Patokan Ekspor (HPE) komoditas konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) turun pada Agustus 2025 (1-14 Agustus 2025). HPE rata-rata ditetapkan sebesar US$ 4.653,74 per Wet Metrik Ton (WMT).

Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Tommy Andana mengatakan harga itu turun 0,64% dibandingkan paruh kedua Juli 2025 yang sebesar US$ 4.683,84 per WMT.

"Nilai HPE konsentrat tembaga turun karena dipengaruhi pengumuman tarif impor oleh Amerika Serikat (AS), pemulihan aktivitas perdagangan logam di London Metal Exchange (LME), serta peningkatan pasokan global dari negara eksportir utama seperti Chili," kata Tommy, dalam keterangannya, Kamis (31/7/2025).

Penetapan HPE tersebut dituangkan dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 1702 Tahun 2025 tentang HPE atas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar. Kepmendag ini ditetapkan pada 30 Juli 2025 dan berlaku untuk periode 1-14 Agustus 2025.

Lebih lanjut, Tommy menambahkan, fluktuasi harga logam di pasar global turut memengaruhi penurunan HPE komoditas tembaga. Pada periode pertama Agustus 2025 ini, harga tembaga turun 2,28%, sedangkan emas naik 0,63% dan perak naik 4,47% dibandingkan paruh kedua Juli 2025.

HPE konsentrat tembaga ditetapkan berdasarkan masukan teknis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengacu data LME untuk tembaga serta London Bullion Market Association (LBMA) untuk emas dan perak. Tommy mengatakan penetapan HPE juga dilakukan secara kredibel dan transparan, sehingga memberikan kepastian usaha bagi pelaku industri.

"HPE ditetapkan melalui koordinasi antarinstansi yang melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kemendag, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perindustrian. Keterlibatan berbagai kementerian ini untuk memastikan penetapan HPE mencerminkan kondisi dan perkembangan pasar global secara objektif," ujar Tommy.

Tonton juga video "Trump: Kami Punya Akses Penuh di RI, Tembaga dan Semuanya" di sini:




(ada/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork