Regulasi Bursa Kripto Masih Dikaji, Jadi Dibuka Bulan Depan?

Sukma Nur Fitriana - detikFinance
Senin, 08 Mei 2023 15:31 WIB
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan meski tren kripto mengalami penurunan pada tahun 2022, namun data bulan Mei 2023 menunjukka kripto kembali menguat dan menunjukkan adanya kenaikan. Hal ini membuat tren kripto dinilai masih berpotensial di Indonesia.

Jerry melanjutkan penurunan kripto terjadi karena saat itu spekulasi market bersifat dinamis. Hal ini berbanding terbalik dengan saat ini karena tren kripto mengalami kenaikan dan diharapkan bisa menyamai rekor transaksi pada tahun 2021 senilai Rp 859,4 triliun dengan rata-rata Rp 2,3 triliun per harinya.

"Sekarang pelaku (kripto) sudah 16,2 juta. Itu lebih banyak orang main kripto dibandingkan main saham di bursa efek. Ini menunjukkan ada growth, ada sesuatu yang potensial. Karena itu, yang paling penting regulasinya harus baik," jelas Jerry di Festival Keuangan Digital Indonesia 2023, di Hall B, Jakarta, Senin (8/5/2023) hari ini.

Karena itu, melihat market kripto yang dinamis dan potensial, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan terus mengkaji soal tren kripto. Salah satunya adalah dengan membentuk bursa kripto agar pengguna bisa mencatat seluruh transaksi dan regulasinya lebih aman untuk digunakan masyarakat untuk berinvestasi.

"Regulasinya per hari ini itu masih di Kementerian Perdagangan, di bawah Bappebti. Tapi akan selama kurang lebih satu setengah tahun semenjak P2SK disahkan DPR RI akan dialihkan ke OJK," sambungnya.

Dalam masa peralihan tersebut, Jerry mengatakan pihaknya akan membantu untuk transfer knowledge ke OJK. Tujuannya agar memastikan regulasi yang dibuat komprehensif dan memberikan ruang yang aman untuk pelaku atau pengguna kripto.

Sebagai informasi, pembahasan adanya bursa kripto sudah dicanangkan oleh Kementerian Perdagangan sejak beberapa waktu lalu. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menargetkan bursa kripto bisa diluncurkan dan direalisasikan pada bulan Juni 2023.

Namun, Jerry mengatakan peluncuran bursa kripto tersebut masih terus dikaji dan diupayakan. Ia sendiri mengatakan bursa kripto akan dibuka ke masyarakat umum secepatnya.

"Mudah-mudahan semua lancar. Kalau semua lancar bisa dilakukan tahun ini. Kita tidak mau terburu-buru karena banyak tahapan yang harus dilewati, tahapan yang harus dilalui karena berkaitan dengan perlindungan konsumen." tandas Jerry.



Simak Video "Video OJK Catat Jumlah Investor Kripto RI Tembus Angka 13,71 Juta"

(ncm/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork