Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Gellwynn Yusuf menjelaskan tingginya harga ikan tuna di Jepang disebabkan permintaan terhadap pasokan ikan tuna cukup tinggi. Sehingga harga ikan tuna bergerak naik.
"Harga ikan tuna di pasar internasional utamanya di Jepang berkisar sampai US$ 40.000 per ton. Namun pada saat permintaan tinggi harga terus meningkat bisa mencapai US$ 100.000/ton. Bahkan bisa mencapai record hingga lebih dari US$ 100.000 per ton. Sedangkan harga ikan tuna di dalam negeri hanya berkisar US$ 20.000-30.000 per ton," kata Gellwynn.
Lebih mahalnya harga tuna di luar negeri menyebabkan produksi ikan tuna di Indonesia lebih banyak diekspor. KKP mencatat 70% produksi ikan tuna Indonesia diekspor ke negara lain seperti Thailand, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa.