PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) rencananya terbang lagi tahun depan. Hal ini bisa terealisasi jika permohonan perdamaian dengan para kreditur dikabulkan Pengadilan Niaga Surabaya dikabulkan pekan ini.
Pengadilan Niaga Surabaya seharusnya memberikan keputusan terkait penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) Merpati pekan lalu. Akan tetapi, hal tersebut ditunda.
Merpati sendiri punya nilai tagihan yang cukup besar dalam PKPU ini, nilainya mencapai Rp 10,7 triliun dari kreditur sementara asetnya hanya Rp 1,2 triliun. Ekuitas maskapai pelat merah ini tercatat minus sekitar Rp 9 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Plan-nya (rencana) demikian (pakai pesawat buatan Rusia)," ujar Asep kepada detikFinance, Senin (12/11/2018).
Ia menjelaskan, jenis pesawat yang akan digunakan adalah Irkut MC-21. Pesawat buatan Rusia ini merupakan saingan Airbus dan Boeing.
"Di Rusia disebut MS 21, di market dinamakan MC 21," tambah Asep.
Maskapai pelat merah ini juga berencana melayani penerbangan dengan rute di Indonesia bagian timur.
(hek/ang)