Nantinya, holding ini membuat perusahaan patungan atau joint venture dengan mitra di bagian-bagian rantai pasoknya. Adapun perusahaan mitra yang ada saat ini CATL dan LG Chem. Perusahaan patungan ini dibuat dengan komposisi yang berbeda-beda.
Erick Thohir menjelaskan, dalam pengembangan baterai kendaraan yang terintegrasi ini, pihaknya akan menguasai dari sisi hulu. Erick melanjutkan, untuk baterai kendaraan motor pihaknya akan menjadi leading sector. Sementara, untuk baterai kendaraan mobil, pihak mitra yang akan menjadi leading sector.
"Tadi disampaikan di hulunya kita mayoritas, di turunannya kita minoritas tapi transfer teknologi kita diberi kesempatan. Tapi khususnya baterai motor dan baterai stabilisator kita menjadi leading sector, untuk yang mobil memang tadi karena kemampuan daripada partner menjadi global player ya mungkin kita dalam posisi yang lebih mengalah," kata Erick.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick menekankan, terpenting dalam pengembangan baterai kendaraan listrik ini ialah semua pabriknya dibuat di Indonesia.
"Tapi ujung-ujungnya bagaimana kita mengunci hilirisasi ini harus bermanfaat bagi Indonesia tidak hanya bagi market tapi pertumbuhan tenaga kerja yang terukur karena semua pabriknya dibuat di Indonesia," katanya.
Senada, Pahala Mansury bilang meski beberapa di hilir minoritas tapi semua produksinya di Indonesia. Hal ini untuk memastikan agar nantinya produk dari hulu tidak diekspor.
"Ini yang memang arahan Pak Menteri untuk memastikan dari up stream jangan sampai lalu ekspor keluar, nanti pada saat membutuhkan baterai untuk memproduksi EV-nya justru impor lagi dari ke negara lain," ujarnya.
"Tujuannya dari awal kita harus memastikan karena memang yang namanya baterai masa depan, kita memang melakukan produksinya di Indonesia. Tadi ada keinginan 70% apa yang diproduksi hulu kita ke bawah ke hilir. Kedua kita ingin membangun ini terintegrasi jangan sampai kita punya kekuatan di hulunya Antam dan MIND ID tapi tidak bisa kendalikan pastikan masuk ke bawah, ini yang juga makanya kita bentuk holding secara bersama-sama," katanya.
(acd/ara)