Langkah RI Agar Tak Kalah dengan Vietnam Tampung Pabrik yang Cabut dari China

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 10 Jun 2022 07:20 WIB
Infrastruktur di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB)/Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Jakarta -

Indonesia disebut pernah kalah saing dengan negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand karena tak mendapatkan satu pun perusahaan yang hengkang dari China.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan Indonesia belajar agar tak lagi kalah dalam persaingan dengan kehadiran Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

KIT Batang di Jawa Tengah diharapkan menjadi pusat kawasan industri terbaik di dunia. Basuki mengatakan pemerintah memiliki konsep baru terkait kawasan industri, yaitu mempersiapkan prasarana.

"Ini konsep baru, jadi negara menyiapkan prasarananya," kata Basuki dalam raker dengan Komisi V DPR RI, Kamis (9/6/2022).

Pemerintah belajar dari pengalaman kala ada 33 perusahaan yang hengkang dari China, namun tidak satupun masuk Indonesia.

"Dipelajari, ternyata kita kalah saing karena tanah. Kebanyakan industri di sini menjual tanah, sehingga para investor tidak mau masuk," imbuh dia.

Di KIT Batang, investor tidak perlu membeli tanah. Investor hanya perlu membawa uang dan teknologi. Pemerintah juga mempersiapkan akses jalan dan air bersih

"Konsepnya investor supaya membawa teknologi dan uang, titik!," jelas dia.

Basuki menyebut saat ini lahan di KIT Batang sudah habis. Basuki menambahkan ketika dilakukan groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk industri listrik bisa menyerap 20 ribu tenaga kerja.




(kil/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork