Laporan dari Abu Dhabi

Cerita Bos Induk Sampoerna: Dulu Merokok 2 Bungkus Sehari Sampai Ditegur Istri

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Rabu, 11 Des 2024 19:28 WIB
CEO Philip Morris Internasional, Jacek Olczak (kiri) di Konferensi Teknolgi dan Inovasi di Abu Dhabi/Foto: Fadhly Fauzi RachmanFoto: Fadhly Fauzi Rachman
Abu Dhabi -

CEO Philip Morris International (PMI), Jacek Olczak, bercerita tentang pengalaman pribadinya untuk berhenti merokok. Dulu, pria kelahiran Polandia ini adalah seorang perokok berat, bahkan menghabiskan dua bungkus rokok setiap hari.

Bos dari induk perusahaan PT HM Sampoerna Tbk tersebut awalnya menjelaskan tembakau biasa dikonsumsi oleh orang dari berbagai kalangan. Namun dulu, kata Jacek Olczak, orang-orang yang bekerja menggunakan otak dalam aktivitas hariannya mengonsumsi tembakau lebih sering.

"Saya sering mengatakan bahwa hampir tidak mungkin menemukan gambar Albert Einstein tanpa pipa tembakau di tangan," kata Jacek Olczak dalam Technovation: Smoke-Free by PMI di Abu Dhabi, Rabu (11/12/2024).

Selain itu, pekerjaan yang membutuhkan fokus lebih banyak juga biasanya sering mengonsumsi tembakau. Jika kita melihat profesi tertentu, pengemudi terutama sopir truk, juga banyak menggunakan produk tembakau.

"Beberapa orang mencoba menjelaskan hal ini dengan faktor demografi sosial, seperti pendapatan yang lebih rendah, dan lain-lain. Namun, bayangkan diri Anda sebagai sopir truk. Anda perlu fokus dan menjaga perhatian penuh. Waktu reaksi menjadi soal keselamatan di jalan raya," jelasnya.

Padahal, menurut Jacek Olczak, jika ditelaah lebih dalam, bukan rokok yang membuat orang kecanduan, melainkan nikotin. Jacek Olczak menilai jika para perokok paham akan hal ini, mereka seharusnya bisa beralih menggunakan produk nikotin yang jauh lebih aman, ketimbang tetap membakar rokok yang berbahaya.

"Karena kita semua memiliki keluarga-ibu, ayah, anak-anak, istri, saudara perempuan, dan sebagainya. Kita semua tahu bagaimana idealnya manusia seharusnya berperilaku di dunia ideal. Tetapi ketika kita melihat diri kita sendiri, kita menyadari bahwa manusia tidak sempurna. Jadi, kita tidak melakukan semua hal ideal itu," katanya.

Dari situ, Jacek Olczak lantas bercerita dulu dirinya adalah seorang perokok berat. Sama seperti kalangan yang dicontohkannya tadi. Orang-orang di sekitarnya selalu menyuruhnya untuk berhenti merokok, bahkan sang istri ikut menegurnya.

"Saya dulu merokok lebih dari 2 bungkus rokok setiap hari. Dokter saya memberi tahu bahwa saya seharusnya tidak melakukannya. Istri saya juga memberi tahu hal yang sama. Dan semua orang di sekitar saya menyarankan agar saya berhenti. Saya tahu risiko dari merokok," katanya.

Dia baru sadar jika semua yang dilakukannya salah dan membahayakan setelah menggunakan prototipe IQOS milik PMI yang lebih sehat. Kini, dia sudah menggunakan produk tersebut selama 12 tahun dan sudah berhenti merokok. Jacek sekarang hanya menggunakan IQOS karena dinilai lebih aman.

"Dokter saya tahu bahwa (saat menggunakan rokok) saya telah menyakiti diri saya, dan (kini) istri saya menerima saya apa adanya (setelah memakai IQOS)," tutupnya.

Tonton juga video: Sebagai Perokok Pasif, Gimana Cara Hindari Asap Rokok dan Vape?






(fdl/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork