Hiroshi menceritakan bagaimana awal dari rencana pembangunan kereta cepat tersebut dibangun oleh Jepang. Namun akhirnya konstruksi proyek tersebut dipercayakan kepada China.
Dua tahun berselang, mega proyek ini tak kunjung menunjukan perkembangan yang berarti. Hiroshi menggambarkan Jokowi merayu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk membantu kelangsungan proyek tersebut lagi.
Pihak Jepang sendiri merupakan yang pertama melakukan studi terkait rencana pembangunan mega proyek tersebut. Hasil studi Jepang yang kemudian diserahkan ke Indonesia justru diberikan kepada China yang kemudian diberikan wewenang membangun proyek kereta cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung.
Dalam komik tersebut juga digambarkan bahwa pihak China dipilih karena menawarkan proyek dengan nilai yang jauh lebih murah dibandingkan Jepang.
Dalam komik, digambarkan bahwa pihak Jepang tidak terima dengan permintaan pemerintah Indonesia yang merayu Jepang untuk membantu realisasi proyek tersebut. Pasalnya, pemerintah Indonesia sudah terlanjur memilih China sebagai kontraktor proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Namun kini komikus asal Negeri Sakura itu pun mencabut postingan komiknya dan meminta maaf jika telah menyinggung banyak orang.
"Saya memohon maaf, (gambar) pengemis itu terlalu berlebihan. Saya terlalu menggebu-gebu, tapi sekarang sudah tenang lagi. Bapak Presiden Jokowi, dan semua rakyat Indonesia, pemerintah Indonesia, saya benar-benar meminta maaf. Saya merasa malu, komiknya sudah saya tarik kembali. Saya minta maaf," kata Onan dalam cuitannya di akun @hiroshionan yang diposting Minggu malam seperti dikutip, Senin (26/2/2018).
Onan menyertakan foto dirinya yang sedang bersujud meminta maaf dalam postingannya tersebut. (eds/zul)