Strategi Menghilangkan Jeratan 'Proyek Abadi' di Pantura

Strategi Menghilangkan Jeratan 'Proyek Abadi' di Pantura

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 13 Mar 2018 08:15 WIB
Strategi Menghilangkan Jeratan Proyek Abadi di Pantura
Foto: Eduardo Simorangkir/detikFinance

Pantura sering mengalami kerusakan disebabkan oleh truk-truk yang melintas. Parahnya, truk yang melintas tersebut memiliki kelebihan muatan.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto dalam sebuah wawancara khusus detikFinance ketika meninjau Tol Semarang-Batang.

"Jadi begini, problemnya satu, kita masih punya problem dengan kelebihan beban. Kalau tadi malam jalan itu kan, sebagian besar kan truk-truk dan semuanya oversize, overload," jelas dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pantauannya, Arie menyebut, sebanyak 70% truk yang melintas mengalami kelebihan muatan. Tak sekadar itu, jalan juga rawan ambles karena struktur tanah Pantura relatif lunak.

"Dan kondisi ini lebih diperburuk lagi, karena di Pantura semuanya tanahnya endapan, tanah lunaknya dalam sekali, sehingga pondasinya nggak bisa firm kuat, dia turun terus, muka air tinggi," kata Arie.


Hide Ads