Pantura sering mengalami kerusakan disebabkan oleh truk-truk yang melintas. Parahnya, truk yang melintas tersebut memiliki kelebihan muatan.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto dalam sebuah wawancara khusus detikFinance ketika meninjau Tol Semarang-Batang.
"Jadi begini, problemnya satu, kita masih punya problem dengan kelebihan beban. Kalau tadi malam jalan itu kan, sebagian besar kan truk-truk dan semuanya oversize, overload," jelas dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan kondisi ini lebih diperburuk lagi, karena di Pantura semuanya tanahnya endapan, tanah lunaknya dalam sekali, sehingga pondasinya nggak bisa firm kuat, dia turun terus, muka air tinggi," kata Arie.