Aan, Ketua RT 5 RW 10 Perumahan Wismamas mengatakan, tanah seharga Rp 2 juta per m2 sekitar tahun 2013. Namun, harga tanah naik setelah adanya rencananya pembangunan Tol Cinere Serpong sekitar tahun 2014-2015.
"Sebelum ada jalan tol paling sekitar Rp 2 juta yang di kampung, setelah tol sekarang pada naik," kata dia kepada detikFinance di kediamannya Depok, Selasa (10/4/2018).
Saat ini harganya telah berubah. Untuk tanah yang berada di bagian dalam kampung menjadi sekitar Rp 4 juta per m2. Sementara, yang terletak di pinggir jalan besar Rp 9 juta per m2. Dari informasi yang ia terima, penduduk yang rumahnya terkena proyek tol sudah mendapat ganti rugi di tahun 2017 lalu.
"Yang dekat jalan raya Rp 9 juta per m2. Di perumahan masyarakat kampung itu Rp 4 juta per m2 di tengah," ungkapnya.
Sementara, dia mengatakan, sebagian wilayah di Perumahan Wismamas akan terkena proyek Tol Cinere Serpong. Namun, dirinya belum bisa menyebut besaran ganti rugi tanah.
Dia hanya bilang, yang pasti harga ganti rugi tanah mesti lebih baik dari saat ini. Sebab, perumahan tersebut memiliki akses yang baik.
"Kita nggak bisa mendahului, Rp 12 juta-Rp 14 juta, appraisal belum ada suara. Kalau Rp 12 juta-Rp 14 juta ternyata appraisal Rp 15 juta kan malah kita di bawah perkiraan. Jadi kita nunggu appraisal," tutupnya.