Harap-harap Cemas Warga Pondok Cabe Rumahnya Kena Gusur Tol

Harap-harap Cemas Warga Pondok Cabe Rumahnya Kena Gusur Tol

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 12 Apr 2018 09:58 WIB
Harap-harap Cemas Warga Pondok Cabe Rumahnya Kena Gusur Tol
Ilustrasi/Foto: Lamhot Aritonang
Proyek tol Cinere-Serpong sempat mengalami kendala pembebasan lahan. Meski begitu tol sepanjang 10,14 km itu ditargetkan bisa beroperasi pada 2019.

Direktur Utama PT Waskita Toll Road (WTR) Herwidiakto mengungkapkan, saat ini progres pembebasan lahan tol Cinere-Serpong sudah mencapai 70%. Meskipun pada awalnya prosesnya mengalami kendala.

"Itu kendalanya tetap pembebasan lahan, konstruksi nggak ada kendala," tuturnya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Meski begitu, Herwidiakto menegaskan bahwa proses pembebasan lahan sudah mulai lancar. Ditargetkan pembebasan rampung sepenuhnya pada akhir tahun ini.

Proses konstruksi juga sudah mulai dilakukan. Progresnya sendiri baru mencapai 15% dan terus dilakukan seiring dengan proses pembebasan lahan.

"Untuk investasinya itu kan 10 km ya sekitar Rp 1,2 triliun untuk konstruksinya. Dananya ya dari pemegang saham," tutupnya.

Tol Cinere Serpong sendiri dikelola oleh PT Cinere Serpong Jaya. Pembangunan jalan tol ini sempat terkendala sekitar 8 tahun lamanya sebelum mulai proses konstruksi tahun lalu.

Tol ini mulai digagas sekitar 2006, pembebasan lahan ditargetkan rampung di 2008. Namun proses pembebasan lahan tak kunjung tuntas sejak saat itu.

Investor jalan tol yang menguasai saham PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) semula adalah, PT Thiess Contractor Indonesia sebesar 80% dan PT Waskita Toll Road dengan penguasaan saham 20%, akhirnya diganti.

Saat ini pemegang sahamnya adalah PT Jasa Marga Tbk sebesar 55%, Waskita 35%, dan JakPro 10%. Bersama investor atau pemegang saham barunya, PT CSJ selaku pengelola jalan tol Cinere-Serpong langsung kebut proses ditandai dengan percepatan proses pembebasan lahan. (zlf/zlf)

Hide Ads