"Akan dicek mudah-mudahan pilarnya tidak rusak, pondasinya juga tidak rusak. Kalau benar seperti itu langsung kita kirim (bentang jembatan) supaya cepat recovery," katanya.
Jika pondasi dan pilar dalam keadaan baik, Arie yakin jembatan tersebut akan bisa dilalui kembali sebelum Lebaran. Namun jika pondasi dan pilar rusak proses perbaikan akan lebih lama.
Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Iwan Zarkasi menambahkan, perkiraan dana untuk perbaikan jembatan mencapai Rp 17 miliar. Hal itu dengan asumsi hanya perbaikan bentang jembatan.
"Kalau pilar pondasinya rusak ya agak susah. Memang kalau jembatan ambruk biasanya pondasi, tapi kalau ambruk karena bangunan atas kita bisa indikasikan, terlihat banyak truk di situ. Di Indonesia 80% jembatan ambruk karena pondasi tergerus air. Tapi kalau seperti ini ya karena potensial masalah beban," terangnya. (ara/ara)